Terbaru

Bangunan SMK Negeri 1 Idanotae Lapuk Termakan Usia

Kondisi Ruang Kelas SMK Negeri 1 Idanotae | Foto: Budi Gea
Nias Selatan - Kondisi Salah satu bangunan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Idanotae, Kecamatan Idanotae Kabupaten Nias Selatan sangat memprihatinkan.

Penelusuran Tim wartanias.com yang langsung kelokasi sekolah yang beralamat di Jl. Sifaoroasi Huluhou Desa Hilimbowo Kecamatan Idanotae Kabupaten Nias Selatan ini, Jumat (28/3/2014), sungguh sangat tidak layak untuk dijadikan sebagai gedung belajar, dimana dinding yang bermaterial papan  sudah mulai lapuk dan berlubang di makan rayap terlebih-lebih lereng tebing yang berada di belakang gedung sekolah sering longsor dan menimpa gedung . 

Kondisi Ruang Belajar SMK N 1 Idanotae - Nisel | Foto: Budi Gea
Wakil Kepala Sekolah Nitolo Zendrato saat di konfirmasi oleh wartanias.com menyampaikan bahwa sejak berdirinya SMK tersebut pada Tahun 2009 lalu, pihak pemerintah hanya memberikan bantuan berupa rehab atap gedung yang dulunya breratap rumbia menjadi atap seng dan beberapa kursi serta meja belajar, sedangkan yang lainnya merupakan swadaya masyarakat setempat.

Nitolo menambahkan bahwa SMK Negeri 1 Idanotae memiliki 4 ruang belajar dan 1 kantor guru dengan jumlah 104 Siswa yang terbagi dalam 2 jurusan yakni Jurusan Pertanian dan Jurusan Perkantoran,. Namun karena kekurangan ruang belajar, kantor guru di sekat menjadi dua ruangan dengan pembatas kain untuk di jadikan sebagian untuk ruang belajar siswa dan kantor guru.

Jonius Halawa | Foto: Budi Gea
Ironisnya berdasarkan penuturan Nitolo dan pantauan wartanias.com di lokasi, SMK Negeri yang membuka Jurusan perkantoran ini, tidak terpasang instalasi listrik, dan tidak ada ruang perpustakaan apalagi ruang komputer.

Sementara itu, salah seorang siswa SMK Negeri 1 Idanotae Jonius Halawa menuturkan kepada wartanias.com bahwa mereka terpaksa mengenyam pendidikan di SMK Negeri 1 Idanotae meski dalam kondisi tidak layak karena sekolah lain sangatlah jauh dari tempat tinggal mereka.

"Apa boleh buat, kami terpaksa sekolah disini saja meski kurang baik, karena sekolah lain sangatlah jauh dari sini, yang paling dekat di Kecamatan Gomo, itupun puluhan kilometer dari sini (tempat tinggal mereka -red)," ujar Jonius sedih.

Jonius berharap, dalam waktu dekat pihak pemerintah segera memperhatikan sekolah mereka baik dari segi sarana maupun prasarana, demi mewujudkan harapan menjadi siswa yang berprestasi. (Budi Gea)


Iklan

Loading...
 border=