Terbaru

Pelabuhan Gunungsitoli Kini Memiliki Jasa Angkutan Container

Gunungsitoli - Kapal Pengangkut (Peti Kemas) sudah beroperasi di Pelabuhan Laut Kota Gunungsitoli. 

Demikian dikatakan General Manager PT. Pelindo Pelabuhan Cabang Gunungsitoli Andi Syahfril saat ditemui di kantornya, Jalan Yos Sudarso KM. 4 Gunungsitoli, Rabu (12/3/2014)

Sejak tanggal 23 Desember 2013, kapal pengangkut kontainer (peti kemas - Red) sudah beroperasi di Pelabuhan Gunungsitoli, diharapkan dengan adanya pengakutan kontainer dapat mempercepat pertumbuhan bisnis di Kepulauan Nias. 

“Sudah sejak Desember 2013, di Pelabuhan Gunungsitoli sudah melayani pengangkutan barang melalui peti kemas dan hingga saat ini sudah 50 peti kemas yang diangkut ke Gunungsitoli,” jelas Shafril.

Kepada wartanias.com, Shafril menuturkan bahwa container diangkut menggunakan kapal MV. Caraka Jaya Niaga III-28 dengan interval pelayaran 2 minggu sekali dengan jalur pelayaran mulai dari Jakarta singgah di Pelabuhan Sibolga yang kemudian ke Nias dan kembali ke Jakarta dengan lama perjalanan 6 hari. 

Lanjutnya, menggunakan jasa container dalam pengangkutan barang, para konsumen akan mendapatkan jaminan keamanan barang mulai dari Pelabuhan Merak hingga ke Pelabuhan Gunungsitoli, serta ongkos pengakutan yang lebih terjangkau. 

“Selama ini banyak yang mengangkut barang dari Jakarta menuju Gunungsitoli melalui jalur, dan tidak ada jaminan barang tersebut aman dan tidak rusak karena jarak pengangkutan yang cukup jauh, namun melalui container barang yang kita angkut selama ini tidak pernah ada yang rusak dan lebih efesien dalam pengangkutan,” tuturnya. 

Shafril memberitahukan, kapal MV. Caraka Jaya Niaga III-28 yang mengangkut container baru-baru ini memuat barang KPU dari Jakarta menuju nias yang berupa logistik pemilu baik bilik suara maupun surat suara yang telah tiba tanpa ada yang rusak saat diangkut.

Selain itu, Kepala Pelindo menyampaikan bahwa biaya pengangkutan barang menggunakan jasa container dari Jakarta menuju Nias per kontainer berkisar 10 hingga 11 juta dan barang yang dapat dimuat seperti bahan pangan, bahan bangunan, bahkan mobil. 

“Kami berharap dengan adanya pengangkutan barang menggunakan peti kemas, masyarakat yang ingin mengirim barang dapat menggunakan jasa angkutan peti kemas dan juga meningkatnya pertumbuhan bisnis di Kepulauan Nias baik secara skala besar maupun kecil,” harapnya. (Yorin Bate'e)

Iklan

Loading...
 border=