Terbaru

Sadis, Oknum PNS Kota Gunungsitoli di Tembak OTK

Fao'aro Rahmat Zebua | Foto: Budi Gea
Ononamolo I Lot - Salah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang sehari-harinya bekerja di Dinas Tenaga Kerja Kota Gunungsitoli  Faoaro Rahmad Zebua di tembak orang tak di kenal (OTK), Selasa (18/3/2014)

Penuturan Korban, kejadian ini sekitar Pukul 19.30 Wib malam di depan rumahnya Jl. Pelud Binaka Km 8,5 Desa Ononamolo I Lot Kecamatan Gunungsitoli.

Ditambahkan Fao'aro malam itu (18/3/2014 - Red) dirinya kedatangan 2 orang tamu naik sepeda motor berhenti dan satu orang menghampirinya di depan pintu rumahnya menanyakan rumah (tempat -red) pendaftaran siswa Paket C, dan tamu yang lainnya tetap berada di atas sepeda motor yang mereka kendarai. 

Ketika si korban bergegas hendak menunjuk rumah yang mereka pertanyakan, terdengar suara ledakan dan seketika tamu 2 orang tak dikenal tersebut langsung lari dengan menggunakan sepeda motor.

Seusai ledakan, Korban merasakan perih di bagian perutnya dan melihat perutnya terluka dan mengeluarkan darah sehingga sanak keluarga langsung membawa ke RSUD Gunungsitoli untuk di obati.

"Seusai ledakan saya merasa, bagian perut saya sakit dan melihat terluka mengeluarkan darah, sehingga sanak keluarga langsung membawa saya ke RSUD Gunungsitoli, untung saja peluru tidak tembus," jelas Fao'aro.

Untuk menindaklanjuti hal tersebut, malam itu juga Pihak Keluarga langsung membuat laporan ke Pihak Polres Nias dengan Nomor laporan Polisi: STPLP/117/III/2014/NS.

Penuturan Korban, Pihak Kepolisian langsung terjun kelokas kejadian dan menemukan selongsong peluru di halaman rumah korban.

Diduga ada Unsur Politik

Abidin Zebua saudara kandung Korban yang saat ini sedang mencalonkan diri menjadi calon DPRD Kota Gunungsitoli menduga bahwa kejadian ini merupakan teror politik yang salah sasaran.

"Penembakan ini saya rasa merupakan teror politik yang sangat kejam, kemungkinan sasaran sebenarnya adalah saya, namun karena saya tidak di lokasi pada saat kejadian makanya abang saya jadi korban," pungkas Abidin.

Ianya mengatakan agar Kepolisian Resor Nias memaksimalkan jadwal patroli ke wilayah-wilayah yang di anggap rawan serta berharap agar kasus ini segera di ungkap.

Sementara itu, Kapolres Nias AKBP Juliat Permadi Wibowo saat di konfirmasi oleh wartanias.com melalui pesan singkat menyampaikan  bahwa hal tersebut dalam proses penyelidikan untuk mengungkap para pelaku. (Budi Gea/Marlius)

Iklan

Loading...
 border=