Terbaru

Pabrik Karet Belum Dibangun, For-Pedas Tuntut Bupati Nias Mundur

For-Pedas Sedang Berorasi di Depan Gedung DPRD Kabupaten Nias | Foto: Budi Gea
Ononamolo - Puluhan masyarakat yang menamakan dirinya Forum Peduli Nias (For-Pedas) melakukan aksi unjukrasa di Kantor Bupati Nias dan Kantor DPRD Kabupaten Nias, Kamis (11/9/2014).

Salah seorang orator dalam aksi tersebut Ampuni Laoli menuntut Bupati Nias Sokhiatulo Laoli segera mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Bupati Nias karena dinilai gagal melakukan pembangunan, memberantas kemiskinan diwilayah pemerintahan Kabupaten Nias malah mengarah pada pemerintahan bagi-bagi jabatan dan disinyalir adanya praktek nepotisme dalam pemilihan para SKPD.

"Coba saudara lihat bagaimana seorang Bupati Nias mengangkat saudaranya disemua sektor SKPD, saudara maaih ingat kasus video vulgar adiknya yang berjudul mana hapeku bang ..sekarang telah menjabat Eselon II yaitu Kadis Perikanan dan kelautan", ucap salah seorang orator Ampuni Laoli.

Hal lainnya di ungkapkan oleh Soni Lahagu melalui pengeras suara menduga bahwa adik Bupati yang mengatur pegawai pegawai sekretaris BKD.

"Belum lagi adiknya yang atur-atur pegawai sekretaris BKD, satu lagi kabid mutasi BKD keponakanya kandung jadi kalo ada PNS yang macam-macam melawan rezim Laoli haruslah masuk grup nya Laoli" ujar orator lainya Soni Lahagu melalui pengeras suara.

Massa menilai selama ini kepemimpinan Bupati Nias Sokhiatulo Laoli sangat tidak sejalan dengan Visi dan Misinya pada waktu mencalonkan diri pada tahun 2011 yang lalu dimana banyak janji-janji yang tidak terpenuhi misalnya pembangunan pabrik karet yang tak pernah terwujud sampai saat ini

Selain hal tersebut, para pengunjuk rasa kecewa terkait kasus dugaan penyalahgunaan dana APBD Kabupaten Nias 2013 tahun jamak di Dinas PU yang hingga saat ini proses hukumnya tidak jelas.

"Masih ingat kasus penyalahgunaan dana APBD 2013 tahun jamak didinas PU, jelas-jelas tidak dibahas di paripurna DPRD Nias apalagi di badan anggaran yang mengakibatkan kerugian negara dan uang daerah pemerintahan kabupaten nias yang mencapai milyaran rupiah yang saat ini proses hukumnya tidak jelas, mengapa, karena Polres Nias dan Kajari diduga sudah diamankan orang-orang Bupati Nias", teriak pengunjuk rasa.

Massa juga menuntut agar mencopot kepala Bappeda Agustinus Zega, Kadis Pekerjaan Umum Yuniman Mendrofa, Sekretaris Dinas PU Evi Elizaro Laoli, Direktur RSUD Gunungsitoli Julianus Dawolo, Kadis Perikanan dan kelautan yang nota bene adik kandung Bupati, Kadis Pertanian, Kadis Pariwisata Atobali Laoli, Kepala BPPD Elizaro Waruwu, Sekretaris BKD Fanolo Laoli dan menggantinya dengan orang punya nurani yang bisa menjadi teladan profesional dan yang takut akan Tuhan.

Usai berorasi di halaman kantor Bupati Nias, para pengunjuk rasa di teriman oleh Sekda Kabupaten Nias Firman Yanus Larosa berhubung karena Bupati Nias Sokhiatulo Laoli sedang keluar daerah.

Firman Yanus tidak begitu banyak berkomentar akan aksi tersebut namun berjanji bahwa segala aspirasi yang disampaikan oleh massa akan di sampaikan kepada Bupati Nias.

Sementara itu, unsur Pimpinan DPRD Kabupaten Nias Faigi'asa Bawamenewi yang menerima para pengunjuk rasa yang juga berunjukrasa di Kantor DPRD usai dari Kantor Bupati Nias menyampaikan bahwa akan memanggil para SKPD tersebut dan membahasnya pada rapat paripurna.

"Kita akan panggil para SKPD tersebut dan kita akan membahasnya pada rapat paripurna besok", ujar Faigiasa. (Budi Gea)

Iklan

Loading...
 border=