Terbaru

Siswa SMA Negeri 1 Gunungsitoli Tuntut Kepala Sekolah di Copot

Ratusan siswa Demo di Kantor Walikota | Foto: Budi Gea
Gunungsitoli - Ratusan Pelajar dari SMA Negeri 1 Gunungsitoli beramai-ramai berunjuk rasa di halaman Kantor Walikota Gunungsitoli menuntut Kepala Sekolah mereka saat ini segera di copot dan dua guru yang telah dimutasi untuk dikembalikan di sekolah mereka, Rabu (10/9/2014)

Ketua OSIS SMA Negeri 1 Gunungsitoli Dicky Anugrah Zebua yang langsung memimpin demonstrasi didalam orasinya menyampaikan agar Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Gunungsitoli saat ini yang bernama Sokhiato Hia untuk segera di keluarkan dari sekolah tersebut dan meminta dua orang guru yang telah dimutasi beberapa waktu lalu dari sekolah mereka untuk dikembalikan.

Dicky dalam orasinya menyampaikan bahwa aksi ini sebenarnya tidak dilakukan, namun karena aksi mereka sebelumnya tidak di gubris makanya mereka langsung turun jalan untuk mempertanyakan kepada Pemerintah Kota Gunungsitoli. (Baca: Tidak Terima Guru Dimutasi, Siswa SMA Negeri 1 Gunungsitoli Unjuk Rasa)

"Kami meminta supaya guru kami yang dipindahkan dengan alasan yang tidak jelas,supaya dikembalikan kesekolah kami,karena mereka guru yang terbaik bagi kami, dan ini yang keempat kali kami melakukan aksi,namun karena aspirasi kami tidak didengar,makanya kami turun langsung kekantor walikota untuk menyampaikan aspirasi kami", ujar Dicky  lewat pengeras suara.

Pihaknya juga menuntut agar Kepala Sekolah yang sedang menjabat saat ini untuk segera di copot karena di nilai selama kepemimpinannya banyak kebijakan-kebijakan yang menyengsarakan pelajar dan juga tenaga pengajar yang ada di sekolah tersebut.

"Kami juga meminta kepada pemerintah kota (Gunungsitoli-red) supaya Kepala sekolah yang bernama Shokiatu Hia dicopot dari jabatannya karena selama dia memimpin banyak kebijakan-kebijakan yang menyengsarakan pelajar dan juga guru", ucapnya tegas.

Hal senada juga disampaikan oleh salah seorang Guru SMA Negeri 1 Gunungsitoli ditengah kerumunan siswa yang melakukan demonstrasi berharap guru yang telah dimutasikan tersebut untuk dikembalikan di SMA Negeri 1 Gunungsitoli.

"Pada tanggal 8 september 2014 kemarin dua guru SMA Negeri 1 kota Gunungsitoli bernama Mintaria Gea dan Felni S Nazara dipindahkan dengan alasan yang tidak jelas dan akan ada yang akan dipanggil lagi ke Dinas Pendidikan kota Gunungsitoli untuk dipindahkan, Kami memohon kepada pemerintah kota Guru-Guru yang telah dipindahkan maupun yang mau dipindahkan supaya dikembalikan kesekolah kami, karena mereka Guru-Guru yang berkompeten disekolah kami", ucap guru yang tidak ingin disebutkan namanya tersebut. 

Ianya menambahkan bahwa permasalahan yang terjadi sebenarnya bukan dari guru tetapi dari Kepala Sekolah yang tidak mempunyai sikap layaknya sebagai seorang pemimpin dan menganggap guru ibarat anak-anak serta tidak mau tahu tentang aktifitas apapun yang ada di sekolah. 

"Dengan memindahkan mereka (guru -red) tidak akan menyelesaikan masalah, namun yang menjadi masalah adalah Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Kota Gunungsitoli Sokhiato Hia Karena dia tidak memiliki jiwa seorang pemimpin, kami disini bagaikan anak ayam yang tidak mempunyai induk untuk memimpin,
Karena selama ini apapun yang terjadi disekolah ,ia tidak pernah mau tau dan hanya berkurung diruangannya", imbuhnya.

Wakil Walikota Gunungsitoli Aroni Zendrato mewakili Pemerintah Kota Gunungsitoli langsung menerima para pengunjuk rasa di halaman kantor Walikota Gunungsitoli mengatakn akan segera menyelesaikan masalah tersebut dan menyampaikan bahwa pemerintah Kota Gunungsitoli tidak berniat untuk merusak tatanan pendidikan yang ada di SMA Negeri 1 Gunungsitoli. 

"Kami telah menerima semua aspirasi yang telah disampaikan Siswa siswi dan Guru-Guru SMAN 1 kota Gunungsitoli dan kami akan menyampaikan hari ini juga kepada walikota Gunungsitoli,dan mengundang yang beberapa orang yang terkait untuk segera meyelesaikan masalah ini,Yakinlah pemerintah kota ada niat untuk merusak tatanan pendidikan yang ada diSMAN 1 kota gunungsitoli", ujar Aroni. 

Aksi unjukrasa yang dimulai sekitar pukul 9.30 wib ini berakhir pada pukul 12.00 dengan kawalan dari puluhan anggota Polres Nias. (Budi Gea)

Iklan

Loading...
 border=