Terbaru

Leasing MCF Diduga Arogan Saat Melakukan Tagihan Kepada Konsumen

Kantor MCF | Foto: www.MCF.co.id
Gunungsitoli,- Salah seorang petugas leasing PT.Mega Central Finances (MCF) diduga arogan dalam melakukan tagihan kredit yang telah jatuh tempo pembayaran kepada salah seorang konsumennya.

Hal tersebut seperti di utarakan oleh Femi Zebua kepada wartanias.com di Gunungsitoli. Femi mengatakan kejadian tersebut berlangsung di jalan Pelud Binaka, KM.15 Desa Foa, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi pada 31 Maret 2015 yang lalu.

"Di pekan Foa hari Senin kemarin, ada dua orang karyawan MCF menahan saya ketika saya lagi belanja di salah satu warung di Foa pada pukul 18.30 WIB, mereka memaksa untuk membayar keterlambatan kredit saya sebesar 595.000 Ribu per bulan yg jatuh tempo tanggal 07 Maret yang lalu," ucapnya.

Menurut Femi, Salah seorang Karyawan MCF yang berinisial IW, memaksa dirinya untuk segera membayarkan kreditnya kepada mereka sambil memegangi sepeda motor miliknya.

"Seterusnya aku katakan bahwa saya akan bayar pada tanggal 01 April beserta dengan dendanya. tetapi mereka memaksa harus membayar pada hari itu juga kalau tidak mereka akan menyita motor yg saya kendarai. tetapi aku katakan kalau mau menyita silahkan tetapi dirumah karena saya bar pulang kantor dan masih pake baju dinas. tetapi mereka kasar, mulai memegangi sepeda motor saya, ketika itu saya jadi takut aku pikir jangan-jangan mereka ada maksud lain," ujarnya.

Karena khawatir akan perlakuan Karyawan MCF tersebut, Femi kemudian pergi dengan mengendarai sepeda motornya ke rumahnya di Desa Lolozasai, Kecamatan Gido. Namun menurut dia, Lagi-lagi petugas leasing tersebut terus membututinya hingga dirinya merasa ketakutan karena keadaan saat itu malam hari.

"Akhirnya saya pergi meninggalkan lokasi dan mereka terus mengejar hingga di Desa Lasara dan didekat jembatan Lasara pun mereka berusaha untuk menahan saya lagi sehingga saya semakin ketakutan karena juga sudah malam. akhirnya aku sampe dirumh tapi aku tunggu mereka juga tidak datang. sampai sekarang aku trauma dan ketakutan," ujarnya sedih.

Sementara itu salah seorang pimpinan PT.MCF Gunungsitoli yang enggan memberitahukan namanya ketika ditemui oleh wartanias.com di kantornya, jalan Diponegoro Kota Gunungsitoli mengatakan bahwa kejadian tersebut merupakan Spontanitas saja dan tidak disengaja.

"Jadi menurut saya itu kejadianya spontanitas dan tidak disengaja. Kita tidak ada maksud untuk menakut-nakuti, apalagi menyita kendaraan, tetapi karena Ibu itu memang telah terlambat membayar kreditnya hingga jatuh tempo jadi terpaksa kita tagih di lapangan," ujarnya. (Budi Gea)

Iklan

Loading...
 border=