Pemkot Gunungsitoli gelar Sosialisasi dan Pelatihan Sanggar Budaya dan Seni
Walikota Gunungsitoli Martinus Lase sebelum membuka kegiatan itu mengatakan bahwa berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya dan Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pedoman Fasilitasi Organisasi Kemasyarakatan Bidang Kebudayaan, Keraton dan Lembaga dan Adat dalam Pelestarian Pengembangan Budaya Daerah antara lain mengamanatkan pelestarian dan pengembangan kearifan lokal dan pengembangan nilai-nilai budaya daerah.
“Pelaksanaan Kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan Sanggar Budaya yang dilaksanakan hari ini, saya apresiasi sehingga dapat menjadi momentum dalam membangun karakter dan modal sosial budaya pada proses pembangunan berkelanjutan yang sedang kita laksanakan," ujar Martinus.
Selanjutnya Walikota Gunungsitoli Martinus Lase melakukan pemukulan Gong sebagai tanda membuka secara resmi pelaksanaan acara Sosialisasi dan Pelatihan Sanggar Budaya dan Seni tahun 2015 sekaligus Peragaan Adat Budaya Nias mulai dari “Famaigi Niha” sampai “Falowa”.
Untuk diketahui menurut Kepala Bidang Kebudayaan Disparbudpora Kota Gunungsitoli, Sari Isa Harefa yang juga sebagai Ketua Panitia menyampaikan bahwa tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan kemampuan anggota sanggar dalam melestarikan dan mengembangkan potensi budaya, tersedianya data dan informasi potensi wisata budaya, adanya dukungan penyediaan sarana sanggar.
Kegiatan itu dihadiri oleh 6 sanggar seni se-Kota Gunungsitoli dari masing-masing Kecamatan yakni Sanggar Seni “Bonio Ehowu” dari Kecamatan Gunungsitoli, Sanggar Seni “Hulayo” dari Kecamatan Gunungsitoli Barat, Sanggar Seni “Holilaraga” dari Kecamatan Gunungsitoli Selatan, Sanggar Seni “Laria” dari Kecamatan Gunungsitoli Utara, Sanggar Budaya Bersatu dari Kecamatan Gunungsitoli Idanoi dan Sanggar Seni “Fahuwusa” dari Kecamatan Gunungsitoli Alo’oa.
Turut hadir pada acara tersebut diatas Wakil Walikota Gunungsitoli Aroni Zendrato, para Camat se-Kota Gunungsitoli, pengurus Lembaga Budaya Nias (LBN) dan undangan lainnya. (Budi Gea)
