Terbaru

Pelamar Kecewa, Perekrutan Petugas Sensus Ekonomi Di Nias Diduga Dilakukan Secara Tertutup

Kantor Badan Pusat Statistik Kabupaten Nias |Foto: Budi Gea
Nias,- Beberapa pelamar calon petugas sensus ekonomi di Kabupaten Nias merasa kecewa karena berkas lamaran mereka tidak diterima oleh petugas Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Nias dengan alasan tertentu.

Seperti di utarakan oleh Firman Agusman Laoli, warga Kabupaten Nias, yang ingin menyerahkan berkas lamarannya pada, Kamis 14 Januari 2016 di kantor BPS Nias. 

Berkas lamarannya ditolak dengan alasan pihak BPS tidak merekrut lagi petugas sensus ekonomi tahun 2016 melainkan menggunakan petugas yang lama.

"Ia, saya menyerahkan berkas pada tanggal 14 januari kemarin, namun pihak BPS tidak menerima dengan alasan tidak merekrut lagi petugas sensus baru melainkan menggunakan petugas yang sudah ada," ujar Firman kepada wartanias.com.

Firman merasa kecewa karena minimnya informasi dari pihak BPS tentang perekrutan tersebut padahal dirinya jauh-jauh datang dari salah satu desa di kabupaten nias.

Sementara itu pihak BPS Kabupaten Nias menyangkal kalau sistem perekrutan petugas sensus ekonomi dilakukan secara tertutup. BPS mengatakan bahwa perekrutan tetap dilaksanakan dengan cara penunjukan langsung oleh Koordinator Statistik Kecamatan (KSK) di masing-masing kecamatan.

Pihak BPS memberikan kewenangan penuh kepada KSK untuk merekomendasikan dan menyeleksi nama-nama calon petugas sensus ekonomi ditiap kecamatan.

"Tidak benar itu, kita tetap melakukan perekrutan petugas sensus ekonomi dengan rekomendasi dari KSK di kecamatan. Jadi atas rekomendasi KSK lah petugas sensus tersebut kita ambil," ujar Yuris T Zega, Pegawai BPS kepada wartanias.com, Selasa (19/01/2016).

Yuris Zega berpendapat bahwa jumlah petugas sensus ekonomi tahun 2016 diwilayah kerja BPS Kabupaten Nias sangat terbatas. Pihaknya hanya membutuhkan petugas yang sesuai dengan kualifikasi yang ada.

"Jadi jumlah petugas untuk sensus ekonomi sangat minim di setiap kecamatan, bahkan ada kecamatan yang hanya dibutuhkan 3 orang saja petugas sensusnya. Jadi dari situlah kita melihat bagaimana caranya merekrut, dan yang penting ada petugas sensus yang memenuhi kualifikasi dan sesuai kebutuhan," ucapnya.

Minimnya jumlah petugas yang direkrut menurut Yuris Zega disebabkan karena jumlah sasaran Blok Sensus (BS) yang ditetapkan dari pusat di setiap Kabupaten sedikit dan hanya berkisar 500-600 Blok sensus saja.

"Jadi tidak seluruh keluarga di setiap desa di sensus oleh petugas, namun yang disensus tersebut hanya yang terkonsentrasi ekonomi saja," ujarnya. (Budi Gea)

Iklan

Loading...
 border=