Terbaru

Ini Tanggapan Kadis Kesehatan Dan Anggota DPRD Gunungsitoli Tentang Pelayanan Puskesmas Fowa

Bulan Simanungkalit | Foto: Facebook
Gunungsitoli,- Kepala Dinas Kesehatan Kota Gunungsitoli, Bulan Simanungkalit mengatakan tidak ada niat para perawat meninggalkan pasien rawat inap yang membutuhkan penanganan di Puskesmas Fowa beberapa waktu yang lalu.

Ia mengatakan, saat itu para perawat meninggalkan pasien untuk makan di luar. Hal itu dikatakan Bulan Simanungkalit ketika di temui wartanias.com di Puskesmas Fowa, Rabu (27/04/2016) malam.

"Hal itu terjadi karena keterbatasan anggota kami, pada saat itu perawat minta izin minta makan diluar, yang namanya manusia kan pasti makan," ucapnya.

Bila ada pasien rawat inap, Bulan menegaskan agar perawat dan pegawai Puskesmas tidak meninggalkan pasien atau Puskesmas.

"Jadi saya sudah tegaskan kepada mereka agar mereka jangan meninggalkan pasien sedetik pun, jangankan pasien, Puskesmas aja tidak boleh ditinggalkan sedetik pun," ujarnya.

Bulan juga mengaku bahwa Puskesmas Fowa saat ini kekurangan tenaga dokter sehingga apabila ada pasien di malam hari, dokter sering tidak berada di Puskesmas.

"Di puskesmas ini memang sudah ada tiga orang dokter, satu org di Puskesmas, satu org di desa-desa dan satu orang on call sore dan malam, Jadi yang on call ini, kalau ada pasien yang masuk, kita panggil mereka dan mereka akan datang," ucapnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Kota Gununsitoli, Yunius Larosa merasa geram atas informasi dugaan penelantaran pasien rawat inap di Puskesmas Fowa tersebut.

"Sebenarnya, perhatian pemerintah kepada para perawat dan dokter di Kota Gunungsitoli ini sudah sangat luar biasa, kesejahteraan mereka telah di perhatikan, tapi kita sangat menyangkan informasi ini kenapa bisa terjadi," ucapnya melalui telepon selullernya, Kamis (28/04/2016).

Bahkan Yunius mengatakan akan ada delapan orang dokter PTT yang akan diangkat menjadi PNS tahun ini. Tetapi ia menyesalkan apabila kinerja para dokter tersebut tidak bisa diandalkan. 

"Bahkan tahun ini akan ada delapan dokter yang akan diangkat menjadi PNS, tapi kalau sudah begini informasinya para dokter tidak bisa diandalkan bekerja, kita bisa Usulkan di Kemenkes membatalkan pengangkatan itu," ujarnya.

Untuk itu, ia berharap agar Kepala Dinas Kesehatan bisa tegas dalam menyikapi persoalan tetsebut karena hal itu menyentuh langsung kepada masyarakat.

"Kita harapkan supaya perawat dan dokter itu bekerja sesuai dengan jadwal yang ditentukan kepala Puskesmas. Sehingga masyarakat tidak kecewa dengan pelayanan puskesmas. Diharapkan juga kepada kepala Dinas untuk memberi ketegasan kepada oknum-oknum perawat dan dokter yang melalaikan pekerjaannya itu," imbuhnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Salah satu keluarga Pasien rawat inap di Puskesmas Fowa merasa kecewa karena perawat dan dokter tidak berada di tempat ketika pasien membutuhkan penanganan medis pada selasa (26/04/2016). (Budi Gea)

Iklan

Loading...
 border=