Terbaru

Iring-Iringan Mobil Bupati Dan Wabub Nias Terlibat Tabrakan Beruntun Di Idanoi

Gunungsitoli Idanoi,- Sebanyak lima unit mobil dinas dan mobil pribadi milik beberapa pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nias terlibat tabrakan beruntun di Jalan Pelud Binaka, Desa Dahana, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli, Senin (13/06/2016).

Tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian material ditaksir mencapai Puluhan juta rupiah.

Informasi yang dihimpun wartanias.com, rombongan Bupati dan Wakil Bupati Nias, Sokhiatulo Laoli-Arosokhi Waruwu yang menumpang puluhan mobil melaju secara beriringan dari Bandara Binaka Kota Gunungsitoli menuju Pendopo Bupati Nias.

Rombongan tersebut terdiri dari beberapa pejabat dan ratusan PNS yang datang ke bandara Binaka untuk menjemput Bupati dan Wabub Nias usai dilantik oleh Gubernur Sumatera Utara di medan pada 10 Juni 2016 kemarin.

Tepat sebelum jembatan Humene desa Dahana tiba-tiba beberapa mobil yang berada didepan ngerem mendadak tanpa mengetahui penyebabnya.

Diduga dalam kecepatan tinggi, tabrakan beruntun beberapa mobil iringan dari belakang tak dapat terhindarkan. Lima mobil berbagai jenis yang terlibat tabrakan beruntun, ditumpangi oleh Kepala UPTD Kecamatan Bawolato, Para pegawai Bank Sumut, dan tiga lainnya merupakan mobil SKPD pemerintahan kabupaten Nias.

“Di depan mobil saya, ada mobil jenis Rush. Lantaran direm mendadak, mobil saya yang ada di belakang langsung menubruk bagian belakang  mobil didepan. Dari arah belakang, mobil saya juga ditabrak oleh mobil lain,"ujar Lase, Salah seorang pengemudi mobil kepada wartanias.com.

Pada peristiwa itu, sempat terjadi adu mulut antara pengendara mobil yang terlibat tabrakan beruntun itu, namun warga berhasil melerai mereka.

Mobil yang tidak terlalu parah rusak langsung meninggalkan lokasi. Sedangkan tiga mobil lainnya yang dalam keadaan rusak parah masih dilokasi kejadian menunggu mobil deret.

"Kami rombongan penjemputan Bupati dan Wakil Bupati tadi bang. Kami dari bandara binaka menuju pendopo, tapi tiba-tiba yang terjadi seperti ini. Saya bingung sama siapa saya minta pertanggungjawaban ini,"ujar kepala UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Bawolato. (Budi Gea)

Iklan

Loading...
 border=