Wali Kota Gunungsitoli Minta Ispektorat Menindak Oknum Yang Memotong Gaji 14 PNS
 |
| Wali Kota Gunungsitoli, Lakhòmizaro Zebua |
Gunungsitoli,- Wali Kota Gunungsitoli, Lakhòmizaro Zebua meminta Inspektorat Pemerintah Kota Gunungsitoli untuk menindak segera Oknum yang melakukan pungli pemotongan gaji ke 14 Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintahan Kota Gunungsitoli.
Selain dugaan pemotongan gaji 14, Wali Kota juga meminta inspektorat mengaudit seluruh instansi yang belum menerima gaji ke 13.
Hal itu disampaikan Wali Kota saat menggelar Apel bersama di halaman Kantor Wali Kota Gunungsitoli, Jalan Pancasila, Desa Mudik, Kota Gunungsitoli, Senin (11/07/2016) Pagi.
"Pada saat libur kemarin, saya mendengar informasi adanya pungli yang dilakukan oknum tertentu terhadap gaji 14 guru PNS dan belum dibayarkan gaji 13. Saya minta agar inspektorat mengaudit seluruh instansi Pemerintahan Kota Gunungsitoli terkait informasi tersebut,"ucap Lakhòmizaro Zebua.
Hari pertama kerja usai jalani libur lebaran, Walikota
Gunungsitoli temukan banyak pengutipan liar kepada sejumlah PNS pada
pembayaran gaji 13 dan gaji 14 serta pemotongan gaji para tenaga
harian lepas.
Lakhòmizaro juga meminta inspektorat agar mengaudit sekretariat DPRD terkait adanya informasi dugaan pungli pemotongan gaji para tenaga harian lepas di Kantor tersebut.
"Selain dugaan pungli gaji 13 dan 14, informasi pemotongan gaji tenaga harian lepas di sekretariat DPRD juga agar ditelusuri,"ujarnya.
Wali Kota mengatakan bagi oknum pegawai yang terbukti melakukan
pelanggaran akan segera di tindak dan di kenakan sanksi yang sesuai
karena tidak di benarkan adanya pemotongan gaji para PNS sekalipun dengan alasan ucapan terimakasih.
“Dari tukang sapu sekalipun hinga para Pejabat Eselon tidak boleh ada
pemotongan gaji dalam bentuk pungli, bila terbukti maka yang bersangkutan akan diberikan sanksi berat hingga pencopotan dari jabatannya,” tegas Wali Kota.
Seperti diberitakan sebelumnya, Sejumlah Guru PNS di Kota Gunungsitoli mengaku resah dengan adanya pemotongan gaji ke 14 di UPTD Kecamatan Gunungsitoli. Keresahan tersebut bahkan disampaikan melalui media sosial facebook. (Budi Gea)
