Terbaru

Lalai Mengamankan Senjata, Polisi Ini Tertembak Senjata Rekannya

Ilustrasi Revolver
Gunungsitoli,- Seorang Personil Sat Lantas Polres Nias, Brigadir HN tertembak senjata dinas rekannya sendiri atas nama Brigadir MS secara tidak sengaja karena lalai saat memasukkan senjata tersebut kedalam sarungnya.

Kejadian yang merupakan kelalaian oknum Polisi tersebut terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunungsitoli saat beberapa Personil Sat Lantas mendatangi RSUD melihat korban kecelakaan lalu lintas yang terjadi beberapa hari lalu, Sabtu (06/08/2016) Pagi.

Informasi yang diperoleh dari Kasi Propam Polres Nias, Ipda Tona Simanjuntak melalui PS. Paur Humas Aiptu O.Daeli mengatakan bahwa saat itu personil Sat Lantas lainnya yakni Bripda BS memberitahu Brigadir MS akan senjata dinasnya yang tidak tertutup rapat di sarungnya.

"Sambil menunggu Kanit Patroli yang sedang melihat korban Laka, tiga personil tersebut menunggu di teras RSUD, pada saat sedang duduk tersebut, Bripda BS melihat sarung senjata Brigadir MS dalam keadaan tidak terkunci. Saat itu Bripda BS memberitahu agar  di kunci, selanjutnya Brigadir MS sebelum mengunci sarung senjata tersebut terlebih dahulu mengeluarkan senjata Dinas tersebut  dari sarung dan melakukan pengecekan  jumlah peluru yang ada dalam senjata tersebut,"ujar O.Daeli.

Pada saat menyarungkan kembali senjata jenis Revolver tersebut tiba-tiba meletus dan mengenai betis kaki kanan Brigadir HN. Korban seketika dibawa ke ruangan UGD untuk menjalani penanganan Medis.

"Brigadir MS diamankan dan menjalani pemeriksaan Divisi Profesi dan Pengamanan Polres Nias,"tuturnya.

Menurut O.Daeli, Kapolres Nias menyampaikan bahwa kejadian tersebut murni kecelakaan dan kelalaian personil  pada saat memegang Senjata tersebut.

"Pak Kapolres mengatakan bahwa kejadian itu murni kelalaian petugas dan tidak ada unsur kesengajaan. Tetapi setiap kesalahan dan kelalaian yang di lakukan oleh personil, konsekuensinya harus mendapat tindakan dan saat ini yang bersangkutan sedang menjalani pemeriksaan di Si Propam Polres Nias, perihal tindakan yang diberikan kepada Brigadir MS akan diputuskan setelah selesai pemeriksaan,"tambahnya.

Ditanya mengenai informasi dugaan tentang tertutupnya pihak Polres Nias kepada media mengenai kejadian tersebut, Aiptu O.Daeli mengatakan bahwa pihaknya tidak pernah menutup-nutupi setiap informasi kepada media. Ia menjelaskan bahwa Pihaknya tetap melayani Media yang ingin meminta konfirmasi baik secara langsung maupun tidak langsung.

"Kalau ada rekan-rekan media yang mau konfirmasi kita tetap layani. Kami tidak menutupi kejadian itu, Polisi yang dilapangan memang tidak mau memberikan keterangan karena ada bagian Humas untuk itu. Kami tetap melayani media yang mau konfirmasi baik dengan cara mendatangi kantor maupun melalui komunikasi Handphone. Sekali lagi kami tidak ada niat untuk menutup-nutupi kejadian itu, kalau ada yang mengatakan kami tutupi, itu karena Oknum wartawannya saja tidak mau konfirmasi kepada saya sebagai Ps.Paur Humas di Polres Nias,"tambahnya. (Budi Gea)

Iklan

Loading...
 border=