Terbaru

Program 100 Hari Kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Gunungsitoli Berakhir Sukses

Gunungsitoli,- Program 100 hari kerja Pasangan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Gunungsitoli, Lakhòmizaro Zebua - Sowa'a Laoli telah berakhir dengan sukses. Sejumlah program selama 100 hari kerja setelah dilantik telah dijalankan sesuai dengan yang dijanjikan oleh Kepala Daerah Kota Gunungsitoli tersebut.

Namun program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Gunungsitoli tersebut diakui tidak 100 persen sukses sesuai dengan apa yang diharapkan. Terdapat satu SKPD yang tidak bisa mensukseskan program tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Tim program 100 hari kerja pemerintahan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Gunungsitoli, Oimonaha Waruwu kepada wartanias.com diruang kerjanya, Kantor Wali Kota Gunungsitoli, Jalan Pancasila, Desa Mudik, Kota Gunungsitoli, Jumat (21/10/2016).

"Progran 100 hari kerja sudah selesai dengan sukses. Terkait persentasenya, biarlah masyarakat yang menilai. Namun kami akui ada SKPD yang benar-benar gagal menjalankan program tersebut,"kata Oimonaha.

Menurut dia, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang gagal melaksanakan program tersebut adalah Dinas Perhubungan , Komunikasi dan Informatika. SKPD tersebut telah mendapatkan teguran langsung dari Wali Kota Gunungsitoli.

"Pak Wali sangat kecewa atas kinerja Kepala Dinas Perhubungan karena tidak bisa memanfaatkan terminal yang sudah ada serta tidak bisa menertibkan kendaraan yang bertonase berlebihan di Kota Gunungsitoli,"ucapnya.

Sementara Sejumlah SKPD lain diakuinya telah sukses melaksanakan dan mendukung program 100 hari kerja tersebut. Pemerintah lebih dominan menciptakan sejumlah Regulasi untuk menyusun prigram nyata Wali Kota kedepan.

"Yang paling dominan kita laksanakan pada program 100 hari kerja ini adalah membuat relugasi kerja nyata pemerintahan kedepan. Tercatat ada 11 regulasi yang sudah kita buat,"ujar Asisten I Wali Kota bidang Pemerintahan tersebut.

Sejumlah regulasi yang telah dibuat menurut dia adalah misalnya dibidang pendidikan yakni membuat program beasiswa kepada siswa beprestasi, membuat program raskin daerah, bibit pertanian gratis, es balok untuk nelayan secara gratis dan regulasi lainnya.

"Jadi banyak masyarakat yang tidak melihat karena kita fokus membuat relugasi,"ujarnya.

Program nyata yang telah terealisasi pada 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota menurutnya adalah telah melakukan penataan pasar luaha, pasar gomo dan pasar nou. 

Pada bidang Pendidikan, Pemko telah membuat kebijakan rayonisasi dengan sejumlah regulasi bahkan ada yang sudah aksi yaitu pemerataan guru walau tidak maksimal.

Bidang Kesehatan tekah dilakukan pemerataan bidang atau tenaga kesehatan sampai pada Pustu serta distribusi obat ke puskesmas telah berjalan.

"Pada bidang Kebersihan kita telah melakukan penertiban yang sudah nyata. Dibidang Pekerjaan Umum kita telah melaukan penempelan jalan berlubang, pembersihan drainase, Alat berat di tiap kecamatan untuk membuka badan jalan di desa sudah disediakan dan bahkan kita sudah membuka jalan desa hampir 20 KM hingga saat ini,"jelasnya.

Pada bidang Tata Ruang Perumahan dan Pemukiman yakni setiap hari mingggu petugas tetap mengangkut sampah dari rumah warga.

Bidang pemberdayaan, PKK sudah bekerja dan struktur organisasi sudah berjalan dan telah sampai ditingkat desa serta telah melakukan pemberdayaan dana desa.

"Pada bidang Kepegawaian, telah ada gaji berkala otomatis yang sudah berjalan, proses naik pangkat sudah lebih baik dari kemarin,"ujarnya.

Bidang Pemerintahan umum menurut dia adalah secara umum beberapa penertiban penyakit masyarakat yg sudah dilakukan.

"Kedepan, penertiban ini perlu terkoordinir sehingga disikronkan antara SKPD yang melakukan penertiban dan harus dilakukan bersama sama atau terintegrasi dengan SKPD terkait,"katanya.

Bidang Lingkungan hidup, Pemerintah telah melakukan program adiwiyata di sekolah dan sudah bisa menetapkan 5 sekolah di Kota Gunungsitoli sebagai sekolah adiwiyata.

Pada bidang Keuangan pemerintah bersama DPRD telah menetapkan PAPBD tahun 2016.

"Bidang Koperasi  dan UMKM, ada regulasi pasar terbuaka. Walikota sudah mengundang beberapa pengusaha tentang harga-harga jual barang. Waktu itu juga dibahas terkait penataan kota. Bahkan sudah dibuat regulasi apabila ada pengusaha yang ingin membangun gudang, Pemerintah akan menggratiskan IMB sepanjang di bangun diarah Guunungsitoli Utara,"tambahnya.

Pada bidang Pariwisata, Pemerintah telah menetapkan destinasi pariwisata Gunungsitoli, pemilihanduta wisata telah dilaksanakan, pelaksanaan Walikota Cup 2016 dan membuat regulasi tentang Tanda Daftar Usaha Pariwisata serta telah membuat rencana induk pariwisata Kota Gunungsitoli.

Sejumlah warga Kota Gunungsitoli juga mengakui bahwa program 100 hari kerja Kepala Daerah Kota Gunungsitoli tekah berhasil.

"Menurut pengamatan saya, program 100 hari kerja Pak Wali dan Pak Wakil sudah nyata. Terlihat ada banyak perubahan yang sudah terjadi di Kota Gunungsitoli ini. Mulai dari kebersihannya, penataan pedagang, pemerataan guru, penempatan pejabat eselon III dan IV dan banyak lagi yang telah dilakukan,"ucap tokoh masyarakat Gunungsitoli Utara Ridwan Saleh Zega yang juga sebagai anggota DPRD Kota Gunungsitoli.

Sementara warga lain, Saroniatman Gea mengakui sejumlah program-program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Gunungsitoli diakuinya berhasil dan sukses.

"Menurut saya sih telah berhasil. Namun tidak 100 persen karena kita akui masih ada beberapa kendala. Secara umum menurut saya program itu telah nyata di masyarakat,"ucap Warga Kecamatan Gunungsitoli Idanoi tersebut. (Red)

Iklan

Loading...
 border=