Terbaru

Kasihan, Pasien Kanker Mulut Dari Nias Selatan Ini Pulang Kerumah Tanpa Sembuh

Isteri Orudugò Zebua membersihkan luka kanker mulut suaminya
Nias Selatan,- Pasien yang diduga mengalami penyakit Kanker Mulut warga Desa Amuri Kecamatan Lòlòwa'u Kabupaten Nias Selatan, Orudugò Zebua memilih pulang ke rumahnya setelah sebelumnya berobat di Rumah Sakit Deli Tua Sembiring Medan tanpa sembuh, Rabu (23/11/2016).

Pasien tanggungan BPJS ini pulang ke kampung halamanya karena tidak sanggup membiayai tempat menginap serta biaya berobat di Kota Medan selama kurang lebih 2 bulan.

"Kami memilih pulang ke rumah karena biaya tinggal dan biaya memenuhi kebutuhan sehari-hari di Medan tidak kami sanggupi,"kata Isteri Pasien, Sunima Laia kepada wartanias.com saat hendak berangkat ke Lòlòwa'u Nias Selatan.

Keponakan dari Pasien, Arodòdò Halawa yang setia mendampingi korban kanker mulut itu mengaku telah berusaha semampu mereka mencari pengobatan pamannya di dua rumah sakit di Medan.

"Awalnya Paman saya ini adalah pasien rujukan dari RSUD Gunungsitoli ke Rumah Sakit Adam Malik Medan dengan menggunakan kartu BPJS. Namun ketika di Rumah Sakit Adam Malik, Paman saya tidak diizinkan rawat inap. Pihak rumah sakit menyarankan Paman saya rawat jalan saja,"kata Arodòdò.

Karena jarak tempat mereka numpang menginap di rumah saudara terlalu jauh ke Rumah Sakit Adam Malik, oleh salah satu organisasi kemasyarakatan GPNP Medan menolong pasien tersebut untuk difasilitasi berobat di Rumah Sakit Deli Tua Sembiring.

"Untung saja ada organisasi GPNP di Medan pak. Kami dibantu agar Paman saya bisa berobat di Rumah Sakit Deli Tua Sembiring,"tuturnya.

Sekitar tiga minggu pasien tersebut di rawat di Rumah Sakit Deli Tua, dokter yang menangani pasien tersebut menganjurkan pulang ke rumah dan menyarankan kembali lagi setelah 21 hari.

"Di Rumah Sakit Deli Tua, Paman saya itu sudah di terapy oleh dokter Erwin dan hasilnya lumayan, kanker mulutnya agak kering sedikit. Namun dokter itu menyarankan agar kembali ke rumah dulu dan mengatakan bahwa setelah 21 hari dirumah paman saya harus dibawa kembali ke Rumah Sakit tersebut untuk terapy lanjutan,"katanya.

Dengan bantuan sejumlah keluarga di Medan, Pasien Kanker Mulut tersebut ditemani isteri dan ponakannya berangkat dari Medan dan tiba di Bandara Binaka, Rabu (23/11/2016) pagi tadi.

"Kami hanya memohon kepada Pemerintah Kabupaten Nias Selatan untuk membantu suami saya dalam pengobatan penyakit ini. Saya hanya bisa pasrah sama Tuhan sekarang,"kata Isteri pasien sedih.

Pantauan wartanias.com, Kanker mulut yang dialami oleh Orudugò Zebua cukup memprihatinkan. Pasien itu tetap menggunakan masker penutup lobang kanker dibagian mulutnya. Sesekali isterinya memberaihkan air yang menetes dari lobang luka di mulutnya tersebut. Pasien itu tidak bisa makan secara normal kecuali menggunakan selang. (Budi Gea)

Iklan

Loading...
 border=