Hari Kedua, Ibu-Ibu Masih Bertahan Blokir Jalan Menuju Pembangkit Listrik Nias
 |
| Jalan Turendra di blokir warga |Foto: Budi Gea |
Aksi tersebut dilakukan para ibu-ibu sejak Senin (15/05/2017) kemarin pagi.
Hari kedua, para ibu-ibu tetap memasang palang jalan dengan membentangkan sejumlah balok kayu dan sejumlah batang pohon kelapa di tengah jalan. Mereka juga memasang tulisan agar ruas jalan tersebut dibangun kembali.
"Kami tetap memblokir jalan ini pak hingga pihak PLTG memenuhi tuntutan kami yakni memperbaiki sepanjang jalan yang rusak ini,"kata salah satu warga Ina Dian Lòmbu.
Pemblokiran itu dilakukan karena sepanjang jalan Turendra desa Dahana mengalami rusak parah akibat dilintasi kendaraan berat milik PLTG dan PLTD serta Pembangunan Gardu Induk SUTT Pulau Nias.
Pantauan wartanias.com pada hari kedua aksi itu, sejumlah pengendara roda empat terpaksa memarkirkan kendaraan mereka di halaman rumah warga untuk pergi ke PLTG maupun ke Kantor Kecamatan Gunungsitoli Idanoi.
Sementara pihak PLTG mengaku pekerjaan pembangunan PLTG telah usai sejak Bulan Desember 2016 yang lalu. Pihaknya mengaku telah berjanji kepada warga untuk memperbaiki lubang jalan yang mengangga besar.
"Setelah ada perundingan antara warga, malah mereka (ibu-ibu_red) tidak terima kalau kita hanya perbaiki lubang-lubang yang mengangga besar. Mereka mau diperbaiki semuanya. Jadi kita tidak sanggup untuk itu,"jelas perwakilan PLTG Idanoi, Martin kepada wartanias.com, selasa (16/05/2017).
Pihak PLTG berharap pemblokiran jalan itu dihentikan supaya kendaraan tangki BBM untuk suplai minyak ke Pembangkit Listrik bisa beraktivitas seperti biasanya.
"Kalau terus diblokir maka kendaraan penyuplai BBM otomatis tidak bisa masuk. Jadi kedepan dipastikan Listrik akan padam,"tambahnya. (Budi Gea)
