Peselancar Lokal Dominasi Kejuaraan Di NSOSC,Ini Pemenangnya

Bupati Nias Selatan, saat memberikan Hadiah
| Foto : Panitia NSOSC

Telukdalam - Sejumlah peselancar lokal mendominasi kejuaraan Kontes Surfing Nias Selatan Terbuka (Nias Selatan Open Surfing Contest/NSOSC) di Pantai Sorake, Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara. 

Kontes yang berakhir Jumat, (28/7/2017) yang lalu memperlombakan 4 kotegori dengan masing-masing pemenang sebagai berikut,

Untuk Kategori Grommet (Boys Division) berturut-turut dijuarai Yosa Zagötö (Indonesia, Nias Selatan), Widianto Wau (Indonesia, Nias Selatan), Alinea Maduwu (Indonesia, Nias Selatan)

Kategori Grommet (Girl Division), Paskalia Lusianda Wau (Indonesia, Nias Selatan), Warna Sari Wau (Indonesia, Nias Selatan), Margaret Lorena Maruhawa (Indonesia, Nias Selatan)

Untuk Kategori Woman Division yakni, Patricia Cabirini (Brasil), Lyndall Edmonds (Amerika Serikat), Yasnyiar Gea (Indonesia).

Dan Pemenang Kategori Man Divion, Alex Bu’ulölö (Indonesia, Nias Selatan), Nicolas Undurraga (Cile),Rahel Fernandus Wau (Indonesia, Nias Selatan)

Dalam rilis yang diterima, panitia menjelaskan bahwa NSOSC 2017 ini diikuti 95 peserta dengan rincian 50 peserta pada kategori Man Division, 34 orang pada kategori Grommet Boy Division, 6 peserta pada kategori Grommet Girl Division, 5 peserta pada kategori Woman Division. Negara asing yang ambil bagian adalah Amerika Serikat, Australia, Cile, dan Brasil.

Bupati Nias Selatan Hilarius Duha menyampaikan bahwa pelaksanaan lomba selancar di Nias Selatan akan terus diadakan setiap tahun. Ia menargetkan agar semakin banyak negara yang berpartisipasi. 

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga Kabupaten Nias Selatan, Anggreani Dachi menyampaikan bahwa pelaksanaan pada masa yang akan datang akan terus ditingkatkan. Pihaknya akan terus melakukan evaluasi serta upaya-upaya promosi pariwisata di Nias Selatan.

Anggreani mengingatkan bahwa selain karunia ombak untuk peselancar, Nias Selatan juga memiliki banyak sekali destinasi wisata yang akan memanjakan para wisatawan, seperti situs megalitikum di Tundrumbaho, Gomo. Wisata desa budaya, seperti Desa Orahili dan Bawömataluo dengan tradisi lompat batu serta berbagai atraksi seni dan tari. Begitu juga dengan keindahan alam yang ada di Pulau-pulau Batu. (Ferry Harefa/rilis)