Terbaru

Bupati Nias Utara Diminta Bangun Jalan Di Dusun VII Hilina'a

Mondisi ruas jalan di dusun VII Hilina'a
Nias Utara - Warga yang tinggal di Dusun 7 Hilina'a, Desa Umbubalodano Kecamatan Sitoluori meminta Bupati Nias Utara, Marselinus Ingati Nazara untuk membagun jalan yang hingga kini belum tersentuh pembangunan.

Selain pembangunan ruas jalan, warga juga berharap agar infrastruktur Sarana Air Bersih (SAB) dan sarana komunikasi yang masih sangat terbatas juga turut dibangun.

"Bapak Bupati selama menjabat tidak pernah meninjau langsung maupun peduli dengan kondisi jalan yang amburadul di dusun kami,"ucap warga Dusun 7 Hilina'a, Atosokhi zega kepada wartanias.com, Minggu (24/09/2017)

Atosokhi juga menjelaskan bahwa sejak Kemerdekaan desa tersebut hampir tidak pernah mendapatkan pembagunan. Padahal, kondisi infrastruktur jalan yang sangat tidak layak dilalui kendaraan itu sudah sering dikeluhkan warga setempat. Apalagi jika cuaca sedang musim hujan, sarana transpotasi nyaris lumpuh total menuju dusun tersebut.

"Ruas jalan tersebut merupakan jalur yang menghubungkan antara Kota Gunungsitoli melalui Kecamatan Gunungsitoli Utara, Desa Hambawa dusun 2 dengan Kabupaten Nias Utara melalui Desa Umbubalodano, dusun 7 Hilina'a, Kecamatan Sitoluori belum beraspal dan pada saat turun hujan kondisinya berlumpur, sehingga semakin sulit dilalui kendaraan bermotor roda empat maupun sepeda motor,"jelasnya seraya berharap kepada pemerintah Nias Utara agar di Dusun 7 Hilina'a juga direalisasikan pembangunan jalan yang layak seperti daerah-daerah lain.

Senada dengan itu, warga Dusun 7 Hilina'a lainnya, Ama Gamawa,   menerangkan bahwa sebagian besar jalan menuju Dusun 7 Hilina'a masih terdiri dari jalan tanah dan belum tersentuh pembangunan infrastruktur pemerintah daerah setempat, sehingga berimbas terhadap ekonomi penduduk setempat yang sebagian besar mengandalkan penghasilan dari sektor pertanian.

"Akibat kondisi jalan yang sangat tidak layak ini, ongkos angkut hasil panen umumnya lebih mahal sehingga kebanyakan petani menjual hasil panen langsung kepada pedagang pengumpul dengan harga murah,"ujar ama Gamawa.

Selain menghambat aktivitas perekonomian, lanjut Ama Gamawa, infrastruktur jalan yang buruk di desa itu kerap membuat aktivitas belajar mengajar terkendala dan menyulitkan akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan.

"Kendaraan angkutan umum juga jarang masuk ke Dusun 7 Hilina'a karena buruknya kondisi jalan, sehingga banyak anak SD,SMP dan SMA terpaksa harus berjalan kaki hingga lima kilometer ketika hendak pergi dan pulang sekolah,"tambahnya.

Mencoba dikonfirmasi melalui sambungan telepon seluler kepada Bupati Nias Utara, Marselinus Ingati Nazara, namun hingga berita ini turun masih belum bisa dihubungi.(Haogô zega)

Iklan

Loading...
 border=