Terbaru

Ini Keuntungan Jika Pelanggan Memakai Listrik Prabayar

Listrik pintar PLN |Foto: istimewa

Gunungsitoli,- Listrik Prabayar alias Listrik Pintar (Token) ternyata memiliki keuntungan tersendiri bagi konsumen.

Ditemui di Kantor PLN Area Nias, Jumat (13/04/2018) Manager PLN Poltak Samosir menjelaskan sejumlah keuntungan jika pelanggan beralih memakai listrik prabayar.

Berikut ini keuntungan menggunakan Listrik Pintar dari PLN;

1. Tidak ada beban listrik bulanan ataupun minimal pemakaian. Jika pada listrik pascabayar misalnya untuk pelanggan rumah tangga daya 900 VA dikenakan beban Rp 18.000/bulan ditambah PPj, sedangkan pada listrik prabayar beban ini tidak ada.

Pada listrik rumah tanggal dengan daya 1300 VA ke atas minimal pemakaian adalah 40 jam dan bahkan ada yang 55 jam. Kalau tidak dipakai berarti harus bayar 40 jam atau 55 jam. Kalau pada listrik prabayar semua ini tidak ada, jadi kalau tidak dipakai walau tidak diisi pulsa tidak apa-apa.

2. kWh meter pada listrik prabayar adalah sistem digital sedangkan pada listrik pascabayar masih analog, yang namanya digital tentu lebih akurat dibandingkan sistem analog.

3. Privasi terjamin sebab tidak akan pernah dikunjungi pencatat meter sedangkan pada PLN Pascabayar setiap bulan dikunjungi pencatat meter.

4. Pemakaian lebih terkontrol dibandingkan PLN Pascabayar dimana dengan menggunakan PLN Prabayar kita diarahkan untuk hemat listrik. Jika pada PLN Pascabayar kita menggunakan energi listrik dengan boros misalnya Televisi walaupun tidak ada yang menonton, televisi tetap dihidupkan, kalau pada PLN Prabayar  kita tentu akan mengontrol pemakaian sebab jangan sampai pulsa habis. Apalagi kalau pulsa strom pada meter listrik prabayar kita tersisa sedikit maka kita tentunya akan mengontrol pemakaian misalnya mengurangi lampu yang menyala saat tidur, mengurangi pemakaian televisi dan lain sebagainya.

5. Efisien dan hemat waktu. Maksudnya adalah jika pada listrik pascabayar kita diharuskan sebelum tanggal 20 harus bayar tagihan listrik walaupun tidak dipakai, kalau pada listrik prabayar tentu kita tidak akan seperti itu apalagi pemakaian listrik bulanan kita hanya sedikit. Misalnya kita hanya memakai lampu dan tidak memiliki alat elektronik lainnya, jika menggunakan listrik prabayar 900 VA mungkin tagihan kita tidak sampai Rp 30.000 (termasuk beban dan PPj), coba kita bayangkan setiap bulan kita ke loket pembayaran, bank, kantor pos atau loket online lainnya, lebih-lebih kalau tempatnya jauh mungkin ongkos jalan lebih banyak dari pada tagihan listrik kita. Nah, kalau kita pakai listrik prabayar, kita membeli pulsa nominal Rp 100.000 mungkin 6 bulan lagi barus kita mengisi pulsa.

6. Pada golongan tarif tertentu (umumnya daya 1.300 VA ke atas), tarif dasar antara PLN Prabayar dan PLN Pascabayar adalah sama. Jadi dari pada kita dikenai pemakaian minimum (pakai tidak pakai harus bayar) lebih baik pakai listrik prabayar.

7. Biaya pasang baru (BP) lebih murah karena hanya dibebani token perdana (untuk pulsa listrik awal) sedangkan pada listrik pascabayar kita dikenakan lagi uang jamian langganan (UJL). Perhitungan biaya pasang baru (BP) dapat dilihat di http://www.pln.co.id/pbpd/.

8. Layanan pembelian pulsa lebih luas dibandingkan pada PLN pascabayar. Saat ini penjual pulsa HP sudah ada yang menjual pulsa listrik namun belum tentu melayani pembayaran tagihan listrik pascabayar, sedangkan loket yang melayani pembayaran listrik prabayar sudah pasti menjual pulsa listrik prabayar.

9. Pengeluaran lebih ekonomis dibandingkan listrik pascabayar. Pada listrik pascabayar kita diharuskan membayar tagihan kita seluruhnya + biaya admin berapapun jumlahnya. Kita dapat membayangkan bagaimana kalau uang kita tidak cukup mau tidak mau kita harus kembali lagi ke rumah, dan kalau kita tunda mungkin esok harinya (tgl 21 ke atas) listrik di rumah kita akan disegel atau diputus aliran listriknya, tetapi kalau listrik prabayar berapapun uang kita (minimal Rp 20.000), kita dapat membeli pulsa listrik.

10. Pelanggan listrik prabayar diberi kartu listrik pintar dimana pada kartu tersebut sudah tercetak nomor meter pelanggan, hanya dengan menunjukkan kartu, kita dapat melakukan pembelian pulsa, selain itu pada kWh meter juga tercatat berapa nomor meter kita, selain nomor meter juga ada nomor pelanggan atau ID Pelanggan seperti pada listrik pascabayar. Jadi tinggal kita memilih pakai ID Pelanggan atau nomor meter sama saja, kalau pada listrik pascabayar hanya ID Pelanggan saja dan tidak diberi kartu listrik pintar juga pada kWh meter listrik pascabayar umumnya tidak tercatat ID Pelanggan.

11. Menjaga rumah dari resiko kebakaran. Jika dalam rumah kita instalasi kabel listrik bermasalah, pada kWh meter prabayar ada indikator bahwa instalasi kabel dalam rumah kita bermasalah (namanya juga listrik pintar, bisa deteksi instalasi kabel lho), kalau demikian halnya maka untuk menghindari resiko kebakaran kita akan memeriksa instalasi kabel di rumah kita atupun kita menghubungi petugas PLN, sedangkan pada listrik pascabayar indikator seperti. kWh meter prabayar dapat mendeteksi apakah instalasi kabel dalam rumah kita terhubung atau tidak misalnya MCB dalam keadaan off akan dideteksi. 

12. Listrik prabayar tidak serta-merta mendapatkan kenaikan tarif dasar listrik. Jika pemerintah menaikkan tarif dasar listrik, nilai kWh yang telah masuk ke meter prabayar tidak ikut naik. Selain itu misalnya jika pemerintah menaikkan TDL per 1 Januari 2014, pelanggan yang melakukan pembelian pulsa listrik sampai 31 Desember 2013 tidak dikenakan kenaikan TDL, sedangkan pelanggan listrik pascabayar tagihan bulan 1 januari tentu sudah naik dan tidak dapat dibayar pada bulan Desember 2013. (red/rls)

Iklan

Loading...
 border=