Terbaru

Sebanyak 1529 KPM PKH Di 3 Kecamatan Nisel Diberikan Buku Tabungan

Bupati Nias Selatan saat menyerahkan buku tabungan
| Foto : Diskominfo
Nias Selatan - Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) mendapatkan buku tabungan dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) yang diserahkan oleh Bupati Nias Selatan (Nisel),Hilarius Duha bersama Wakil Bupati Nias Selatan, Sozanolo Ndruru di Aula Kator Camat Lolowau untuk peserta PKH Kecamatan Lolowau dan Kecamatan O’o’u, Rabu (18/04/2018) sementara untuk peserta PKH Kecamatan Ulususua,  bertempat di halaman Kantor Camat Ulususua, Kamis (19/04/2018),

Berdasarkan laporan Plt. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Nias Selatan, Intansani Haria, KPM PKH yang menerima buku tabungan dan KKS sebanyak 1529 keluarga di 3 kecamatan yakni di Kecamatan Lolowau sebanyak 655 keluarga,di Kecamatan O’o’u sebanyak 363 keluarga dan di Kecamatan Ulususua sebanyak 511 keluarga.

“Fungsi Buku Tabungan dan KKS yang dibagikan kepada KPM sebagai alat untuk menerima bantuan uang tunai dari pihak Bank,” ujar Intansani Haria saat menyampaikan laporan.

Pada kesempatan itu, Bupati Nias Selatan menyampaikan harapanya kepada para Pendamping PKH agar melakukan verifikasi dengan mendatangi tempat-tempat pelayanan kesehatan dan sekolah.  untuk memantau sejauhmana anggota Keluarga Penerima Manfaaat menggunakan layanan  sosial tersebut. 

"Melalui program ini, pemerintah mendorong setiap KPM sebagai peserta PKH untuk memanfaatkan layanan sosial dasar yang meliputi layanan kesehatan, pendidikan, pangan dan gizi, perawatan dan pendampingan termasuk akses perlindungan sosial lainnya,"jelasnya.

Masih disampaikannya, bahwa pemberian bantuan sosial disasarankan untuk keluarga miskin yang memiliki anak usia di bawah enam tahun maupun anak usia sekolah hingga SMA, keluarga miskin yang sudah lansia, keluarga miskin penyandang disabilitas dan keluarga miskin yang terdapat ibu hamil. 

“Bantuan ini merupakan upaya pemerintah pusat yang ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah untuk membantu keluarga miskin mengurangi beban pengeluaran dalam jangka pendek. Sedangkan tujuan pemerintah dalam jangka menengah atas bantuan sosial pemerintah ini adalah menciptakan perubahan perilaku Keluarga Penerima Manfaat sebagai peserta Program Keluarga Harapan untuk mengakses layanan kesehatan dan pendidikan serta layanan kesejahteraan sosial yang selayaknya sehingga dapat menghasilkan generasi yang lebih sehat dan cerdas. Sementara tujuan dalam jangka panjang adalah pemerintah mengharapkan bantuan sosial yang disalurkan itu dapat memutus rantai kemiskinan antar generasi,” tandas Bupati Hilarius Duha. (Red/rls)

Iklan

Loading...
 border=