Terbaru

Pembangunan Dermaga Ro-Ro Dilanjutkan, Kali Ini 4,48 Miliar Dana APBN Dikucurkan

Gunungsitoli,- Proyek pembangunan dermaga atau pelabuhan kapal Roll in - Roll Of (Ro-Ro) di Desa Siwalubanua II Kecamatan Gunungsitoli Idanoi Kota Gunungsitoli dilanjutkan. Kali ini pembangunan dermaga tersebut menelan dana APBN senilai 4,48 Miliar rupiah.

Dengan penambahan dana 4,48 miliar itu, berarti pembangunan dermaga ro-ro yang merupakan program dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia tersebut hingga saat ini telah menelan uang Negara sebesar 86,48 Miliar rupiah.

"Pembangunan itu merupakan pembangunan lanjutan atau tahap III bang. Dananya kan dari APBN,"kata Hamid, yang mengaku salah koordinator bagian logistik di proyek itu, Rabu (11/01/2017).

Ia memberitahu bahwa dana 4,48 miliar itu akan digunakan untuk lanjutan pembangunan penambahan volume atau panjang dermaga serta membangun tempat sandaran kapal.

Terkait jumlah dana yang begitu fantastis pada pembangunan itu, Hamid mengaku tidak tahu soal itu.

"Kalau soal dana kami tidak tahu bang. Karena kami hanya pekerja,"ujarnya.

Pantauan wartanias.com, pembangunan dermaga penyeberangan kapal ro-ro dati Sibolga - Gunungsitoli tahap III itu telah dimulai sekitar bulan Desember 2016 yang lalu. Hingga saat ini lanjutan pembangunannya masih dikerjakan.

Sementara itu, Dinas Perhubungan Kota Gunungsitoli ketika dikonfirmasi terkait hal ini tidak bisa berkomentar banyak karena pihaknya mengaku Kementerian Perhubungan sangat jarang koordinasi kepada Pemerintah Kota Gunungsitoli.

"Sejak pekerjaan itu dimulai, kami hanya dikirimkan surat untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pembangunan itu. Koordinasi pihak Kemenhub kepada kami sangat jarang,"kata Saronia Laowò, Kepala Bidang Perhubungan Laut dan Udara dinas Perhubungan Kota Gunungsitoli.

Sementara itu, Kepala Humas Kemenhub RI Bambang S Ervan ketika dihubungi melalui telepon selulernya, Jumat (13/01/2016) belum bersedia memberikan komentar karena mengaku sedang rapat.

"Maaf. Saya sedang rapat ya. Nanti dihubungi kembali,"ujar Bambang singkat. (Budi Gea)

Iklan

Loading...
 border=