Terbaru

Sebelum Meninggal, DL Sitorus Berencana Akan Bangun Hotel Berbintang Di Nias

DL Ditorus bersama Faduhusi Zendrato |Foto: FB Faduhusi
Gunungsitoli,- Pengusaha Sukses Asal Sumatera Utara DR. Sutan Raja Darianus Lungguk Sitorus atau lebih dikenal dengan sebutan DL Sitorus meninggal dunia didalam pesawat pada 03 Agustus 2017 dalam perjalanan Jakarta - Kualanamu. Dibalik meninggalnya DL Sitorus, rupanya ada sebuah rencana Almarhum untuk membangun Hotel berbintang dan sarana lainnya di Pulau Nias.

Hal itu diposting oleh orang dekat Almarhum DL Sitorus yakni Faduhusi Ato Nawo Zendrato di akun resmi Facebooknya, Jumat (04/08/2017) pukul 20:13 WIB.

Ternyata, Alrmahum DL Sitorus mempunyai niat mulia untuk kemajuan Pulau Nias. Beliau berencana akan membangun sebuah hotel berbintang, mendirikan Batching Plant, Aspal Mixing Plant dan Stone Cruser Dan Perumahan di Kota Gunungsitoli serta Membeli Kapal Cepat Jet Jumbo.

Dalam Postingan akun Facebook Faduhusi Zendrato yang dikenal menjabat sebagai kepala BNNK Gunungsitoli itu menjelaskan bahwa Almarhum bahkan telah mengurus segala surat-surat terkait rencana indahnya itu.

"Tolong Urus Akta Perseroan Terbatas (PT) di Notaris dengan nama : "PT. PAGIRA NIAS GANDA" Itulah kata pesanmu terakhir kepadaku BAPAK Ku yang Baik DR.SUTAN RAJA DL.SITORUS. Saat kita ngobrol di Hotel Kaliki tgl 5 Juli 2017 Sampai Jam 04.00 Pagi,"kutipan salah satu paragraph pada postingannya itu.

Bahkan Faduhusi juga memposting sejumlah foto Akta Notaris yang telah selesai ditandatangani oleh Almarhum DL Sitorus.

Berikut postingan lengkap pemilik akun Facebook Faduhusi Ato Nawo Zendrato tersebut;

"ZEN...Kita bangun Pulau Nias, Kalau bukan kita siapa lagi!" Kita akan bangun Hotel Berbintang, dan kita akan mendirikan Batching Plant, Aspal Mixing Plant dan Stone Cruser Dan Perumahan di Kota Gunungsitoli dan Membeli Kapal Cepat Jet Jumbo.
Tolong Urus Akta Perseroan Terbatas (PT) di Notaris dengan nama : "PT. PAGIRA NIAS GANDA" Itulah kata pesanmu terakhir kepadaku BAPAK Ku yang Baik DR.SUTAN RAJA DL.SITORUS. Saat kita ngobrol di Hotel Kaliki tgl 5 Juli 2017 Sampai Jam 04.00 Pagi.
Ternyata seminggu setelah Bapak tanda tangani Akta PT.PAGIRA NIAS GANDA, TUHAN sudah memanggilmu BAPAK. 
Tinggal KENANGAN Berkas Akta tersebut.
Hanya Aku tahu Pribadimu, krn sdh 19 tahun kita sama,  janjimu tdk pernah Bapak ingkar dan selalu di tepati. 
Aku berusaha sampaikan kepada Abang-abangku Putramu : SABAR GANDA SITORUS, SIHAR SITORUS, HAKIM AGUNG SITORUS dan Itoku RENTA ULI Br SITORUS dan IKA ROHANI Br SITORUS.
Semoga mereka semua mewujudkan Rencamu Bapak utk membangun Pulau Nias.
Segala Kebaikan Alm DR SUTAN RAJA DL.SITORUS semuanya diperhitungkan TUHAN.
TUHAN YESUS Memberi Penghiburan dan Kesehatan bagi kita semua,"

Seperti diketahui,  Pengusaha kelapa sawit Derianus Lunggung Sitorus meninggal dunia saat hendak terbang dengan pesawat Garuda Indonesia GA 188 rute Jakarta-Medan pada Kamis (3/8/2017) siang.

Sitorus yang sudah berada di pesawat tiba-tiba sesak nafas lalu dinyatakan meninggal dunia oleh dokter di bandara.

"Betul, penumpang atas nama DL Sitorus sempat sesak nafas lalu tidak sadarkan diri. Itu posisi pesawat belum terbang, baru mau berangkat," kata Senior Manager Public Relation Garuda Indonesia Ikhsan Rosan dikutip dari Kompas.com, Kamis petang.

Saat Sitorus tidak sadarkan diri, petugas Garuda Indonesia berkoordinasi dengan petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Soekarno-Hatta membawa Sitorus ke sana untuk penanganan lebih lanjut.

Evakuasi Sitorus sempat membuat pesawat tersebut tertunda keberangkatannya hampir dua jam. Setelah diperiksa, dokter di KKP memastikan Sitorus sudah meninggal dunia.

Sitorus pun diantar petugas KKP ke rumah sakit di Karang Tengah untuk diserahkan kepada keluarganya dan disemayamkan.

Ikhsan menyebutkan, ketika belum naik ke pesawat, Sitorus masih dalam keadaan sehat. Bahkan, Sitorus yang melakukan perjalanan seorang diri dikabarkan sempat makan dan minum seperti biasa. (Budi Gea)

Iklan

Loading...
 border=