Terbaru

Pulau Nias Terimbas Asap Kebakaran di Riau

Pantai di Desa Banuagea terlihat tertutup asap |
Foto : Andi
Gunungsitoli - Pulau Nias diselimuti asap kiriman dari kebakaran hutan di Propinsi Riau. Hal itu disampaikan oleh Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas III Gunungsitoli, Gandamana Matondang ketika dihubungi melalui telepon seluler, Minggu (23/2/2014). 

“Pantauan dari satelit, titik-titik api berada di Propinsi Riau. Akibat hembusan angin yang mengarah ke Pulau Nias mengakibatkan imbas asap dari kebakaran tersebut,” ucap Gandamana. 

Kabut asap yang melanda hampir seluruh Kepulauan Nias ini belum dikategorikan menggangu aktifitas. Sebab jarak pandang masih jelas kelihatan.

“Tadi sore saat memantau ke arah Binaka terlihat bahwa di arah Teluk Dalam juga berkabut asap, namun demikian, untuk sementara kondisi asap tersebut belum dikategorikan mengganggu bahkan mungkin tidak akan menyebabkan infeksi saluran pernafasan. Oleh karena itu masyarakat Pulau Nias tidak perlu kuatir,” ucapnya. 

Gandamana Menambahkan bahwa kondisi asap yang sampai ke Pulau Nias juga disebabkan cuaca saat ini. Pasalnya curah hujan disekitar Pulau Nias sangat minim, sehingga asap yang ada tidak tercuci hilang oleh air hujan dan dibawa angin hingga kedaratan Pulau Nias.

“Saat ini hujan sangat jarang turun, karena disebabkan pertumbuhan awan yang sangat kurang juga disebabkan angin yang begitu kencang, sehingga ketika awan bermuatan hujan akan turun, langsung terbawa oleh kencangnya hembusan angin,” terang Gandamana. 

Masih dijelaskannya, cuaca kering saat ini yang melanda Pulau Nias hingga menyebabkan kekeringan di beberapa daerah masih akan terus berlanjut hingga pertengahan bulan Maret dan bisa melewati waktu bulan tersebut. 

“Dari pantauan satelit kemungkinan hujan baru mulai akan turun akhir bulan Februari ini, namun itu pun bisa baru mulai nantinya di pertengahan bulan Maret. Sebab saat ini hembusan angin sangat kencang,” ungkapnya. 

Pantauan wartanias.com di Desa Banuagea, Kecamatan Tuhemberua, Kabupaten Nias Utara, masyarakat tidak terpengaruh dengan kondisi asap tersebut. Pasalnya asap tersebut baru terlihat dengan jarak pandang kurang lebih sejauh 1 Kilometer. (Andi)

Iklan

Loading...
 border=