Terbaru

Tidak Bayar Pajak, Mobil Dinas Pemko Gunungsitoli "Dikandangkan"

Mobil Dinas Pemkot Gunungsitoli | Foto: Budi Gea
Gunungsitoli – Dalam rangka kepentingan penyidikan, Mobil Dinas Pemerintah Kota Gunungsitoli sesuai dengan permintaan pihak Kepolisian Resor Nias dengan Nomor K/276/V/2014 tertanggal 14 Mei 2014, Walikota menginstruksikan seluruh Mobil Dinas Pemerintah Kota Gunungsitoli untuk di kumpulkan.

Hal tersebut di ungkapkan oleh Kabag Humas Pemerintah Kota Gunungsitoli Meisoniman Lahagu kepada wartanias.com di ruang kerjanya, Kamis (23/5/2014) dimana seluruh Mobil Dinas Pemerintah Kota Gunungsitoli  dikumpulkan di halaman kantor Walikota Gunungsitoli Jl. Pancasila No. 14 Desa Mudik.

“Untuk kepentingan penyidikan yang di lakukan oleh Polres Nias, Walikota menginstruksikan kepada seluruh pengguna mobil dinas agar segera mengumpulkan di halaman kantor walikota hari ini,” ucap Meisoniman

Meisoniman menambahkan pengumpulan mobil dinas tersebut juga, sekaligus membantah tudingan beberapa pihak yang mengatakan bahwa pihak pemerintah kota Gunungsitoli terkesan menghalang-halangin proses penyidikan.

“Banyak kesan yang mengatakan bahwa Pemkot menghalang-halangi proses penyidikan, namun sebenarnya itu tidak benar, buktinya hari ini Pemkot mengumpulkan mobil dinas dimaksud,” imbuhnya.

Kepala Bidang Aset, dari Dinas Pendapatan dan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah (DPPKAD) Kota Gunungsitoli Jongga Hutagalung membenarkan kejadian tersebut, dimana di jelaskannya bahwa 35 unit mobil Dinas Pemerintah Kota Gunungsitoli sedang dikumpulkan, karena di  duga bermasalah akibat tidak membayar pajak kepada negara selama tiga tahun berturut-turut.

Sementara itu, Kepala Dinas Dukcapil Yaaro Harefa  ketika ditemui di depan kantor Walikota Gunungsitoli  usai menyerahkan mobil dinas yang di gunakannya selama ini, mengatakan bahwa akibat penyerahan mobil tersebut akan sangat mengganggu aktifitas kedinasan.

“Yah, jelaslah sangat terganggu aktifitas sehari-hari, misalnya kalau berkunjung ke kecamatan, kelapangan dan apabila ada berkas-berkas yang mau di bawa kerumah, terang Ya’aro.

Yaaro berharap kasus mobil dinas tersebut segera dituntaskan, sehingga kegiatan aktifitas pekerjaan setiap harinya dapat kembali seperti sedia kala. (Budi Gea/Yorint Bate'e)

Iklan

Loading...
 border=