Terbaru

Jokowi Pastikan Pulau Nias Terbebas Dari Krisis Listrik

Jokowi meletakkan batu pertama pembangunan SUTT 70 kV
Gunungsitoli,- Ribuan masyarakat kepulauan Nias serasa mendapat hadiah yang sangat bernilai dalam momentum Hari Kemerdekaan RI ke-71 ini. Tak tanggung-tanggung, pembangunan pembangkit listrik yang selama ini menjadi harapan warga Nias, ditinjau langsung oleh orang paling berkuasa di republik ini, Presiden Joko Widodo, pada Jumat, (19/8).

Dalam kegiatannya, Presiden didampingi oleh Ibu Negara, Iriana Jokowi, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menkumham Yasonna Laoly, Parlindungan Purba, Ketua Komite II DPD RI, Maruarar Sirait, Marinus Gea, dan Gubernur Sumut HT Erry Nuradi serta Direktur Utama PLN Sofyan Basir beserta jajarannya, antara lain Ir. Jurlian Sitanggang, MM, Manajer PLN UIP II.

Kunjungan Presiden ini menjadi sangat penting dalam rangka peningkatan infrastruktur kelistrikan di Pulau Nias. 

Selain melakukan kunjungan ke Mobil Power Plan (MPP) Nias 1x25 MW, Jokowi juga melakukan peletakan batu pertama untuk pembangunan SUTT 70 kV, sepanjang 110 Km dari Idanoi ke Teluk Dalam. 

Menurut Sofyan Basir, pembangunan SUTT 70 kV nantinya akan mendukung tambahan daya 25 MW yang terealisasi pada akhir 2017.

"Nantinya saluran tegangan tinggi ini akan terdiri dari 393 tower, dimana saat ini tanah yang telah dibebaskan sebanyak 172 tower," ujar Sofyan Basir di sela-sela kegiatan.

Sebelumnya saat menyampaikan pidatonya di Pendopo Bupati Nias, Presiden Jokowi berjanji tenaga listrik 1x25 MW akan segera dapat dinikmati warga Nias.

"Saat ini progres keseluruhan untuk MPP Nias 1x25 MW telah mencapai 59% dan akan beroperasi pada Oktober 2016," ujar Jokowi.

"Dan pada akhir 2017, insyaallah akan ada tambahan lagi sebanyak 25 MW," ungkap Presiden.

Saat ini, sistem kelistrikan Nias ditopang dari pembangkit Diesel di Gunung Sitoli dan Teluk Dalam dengan total daya mampu sebesar 33,15 MW, sementara itu untuk beban puncak di sistem Nias saat ini mencapai 24,02 MW.

Terpisah, terkait pembangunan Gardu Induk Teluk Dalam dan pembangunan SUTT 70 kV Gunung Sitoli-Teluk Dalam, beredar informasi bahwa permasalahan utama saat ini adalah masalah pembebasan lahan, disebabkan oleh kurang responsifnya Bupati Nias Selatan.

Menanggapi masalah tersebut, Ketua Komisi D DPRD Sumut, Faisal, menyatakan bahwa pihaknya akan mempelajari tudingan serius tersebut.

"Apabila benar, maka kami akan melakukan pemanggilan kepada Bupati tersebut. Apa alasannya, listrik ini kan untuk kepentingan masyarakat," tuturnya melalui sambungan telepon. (Budi Gea)

Iklan

Loading...
 border=