Terbaru

Pasar Beringin Ludes Terbakar

Kebakaran di Pasar Beringin  Foto : Budi Gea
Gunungsitoli - Pasar beringin yang berada di wilayah pusat kota Gunungsitoli ludes terbakar, Selasa (14/1/2014). 

Masyarakat yang berada di sekitar Pasar yang masih berada di bawah pengelolaan Pemerintah Kabupaten Nias ini tidak dapat berbuat banyak untuk memadamkan api yang mulai membesar pada pukul 20.30 Wib disebabkan karena hanya menggunakan peralatan seadanya, serta terlambatnya Mobil Pemadam Kebakaran datang kelokasi kebakaran. 

Pantauan wartanias.com di lokasi, hanya terdapat satu unit mobil pemadam kebakaran yang berasal dari Pemerintah Kabupaten Nias serta di bantu oleh 1 unit mobil pemadam kebakaran yang berasal dari Kodim 0213 Nias.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Nias Ogamota Telaumbanua pada penjelasannya kepada wartanias.com (15/1/2014) mengatakan penyebab kebakaran pasar Beringin Gunungsitoli masih belum diketahui secara pasti, namun informasi yang diperoleh dari beberapa warga yang berada dilokasi kejadian menyebutkan kebakaran diduga akibat arus pendek listrik dibagian tengah pasar tersebut, terangnya. 

Ogamota menyampaikan bahwa kesulitan memadamkan api yang sangat besar di akibatkan kurangnya armada pemadam kebakaran serta tiupan angin yang sangat kencang serta suhu udara. Ogamota menambahkan bahwa tidak ada korban jiwa dikejadian ini, dan kerugian yang diakibatkan oleh kebakaran ini masih belum diketahui secara pasti, terangnya. 

Bupati Tinjau Lokasi Kebakaran
Bupati Nias di Lokasi Kebakaran : Foto: Budi Gea
Sementara itu, Bupati Nias Sokhiatulo Laoli yang langsung turun kelokasi kebakaran (15/1/2014) meemerintahkan kepada SKPD terkait agar segera mengiventarisi kerugian yang telah di alami serta memberikan penangan dengan cepat kepada para pedagang yang mengalami musibah kebakaran tersebut. 

Salah seorang pedagang yang tidak ingin disebutkan namanya, menyampaikan kepada wartanias.com agar Pemerintah Kabupaten Nias segera merenovasi bangunan kios di pasar beringin, sehingga mereka dapat berjualan seperti biasanya, jelasnya dengan mata berkaca-kaca. (Budi Gea)

Iklan

Loading...
 border=