Terbaru

Harga Getah Karet Turun, Petani Menjerit

Penggalas Sedang Menimbang Getah Karet Petani |
Foto Yorin
Gunungsitoli - Harga getah karet di wilayah kota Gunungsitoli khususnya di wilayah Kecamatan Gunungsitoli Idanoi turun drastis, hal ini membuat para petani karet menjerit di himpit kebutuhan ekonomi.

Salah seorang Petani Karet  yang di temui wartanias.com Simuni Bate'e yang sedang menjual getah karetnya di Pasar Traditional Foa, Selasa (18/2/014) menuturkan bahwa mereka menjual getah karet dengan harga yang berbeda-beda tergantung pihak penggalas, namun demikian Simuni menyampaikan harga berada di kisaran Rp. 8.000 hingga Rp. 8.500 per kilogramnya, imbuhnya.

"Dengan harga getah karet seperti ini (lateks-red), kebutuhan rumah tangga tidak dapat terpenuhi, terpaksa berutang kepada para penggalas," ungkapnya sambil mengusap keringat di wajahnya.

Simuni mengungkapkan dimana harga sembako terutama beras yang mencapai Rp. 12.000/Kg tidaklah sebanding dengan hasil produk pertanian seperti getah karet yang di dapatkan berkisar Rp. 350.000,- per minggunya.

"Saya berharap Pemerintah Kota Gunungsitoli dapat mencari solusi dengan kondisi harga produk pertanian yang turun drastis dan harga sembako di pasaran yang semakin melonjak naik, sehingga perekonomian masyarakat menjadi stabil," harap Simuni.

Pantauan wartanias.com dilokasi di mana para petani karet nampak lesu menjual Getah Karetnya kepada para penggalas karena harga yang sangat memprihatinkan. (Yorin)

Iklan

Loading...
 border=