Lebih 200 Hektar Hutan di Nias Utara Terbakar
Tim Reaksi Cepat (TRC) Sedang Mencari Lokasi Titik Api | Foto: Marlius
|
"Lebih 200 Ha, Hutan yang berada di Kecamatan Sitolu Ori Kabupaten Nias Utara dan sekitarnya terbakar," Ujar Tolanaso.
Tolanaso menjelaskan bahwa Kebakaran Hutan ini, menurut informasi dari warga mulai terjadi pada tanggal 13 Februari 2014 lalu, dan di laporkan ke pihaknya (Kecamatan Sitolu Ori –red) pada tanggal 17 Februari 2014. Beliau mengatakan, meskipun hingga sekarang belum di ketahui penyebab terjadinya kebakaran, namun sejak sampainya laporan masyarakat, pihaknya langsung menerjunkan Tim Reaksi Cepat (TRC) Kecamatan Sitolu Ori untuk meninjau lokasi kebakaran.
Camat Sitolu Ori Sedang Mencatat Lokasi Titik-titik api | Foto: Marlius |
Beliau menambahkan bahwa bersama masyarakat yang terdiri dari dua desa, yakni Desa Hilimbosi Kecamatan Sitolu Ori dan Desa Botolakha Kecamatan Tuhemberua, pihaknya tiap hari terus memantau dan mensurvei titik-titik api, sebagai bahan laporan ke Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nias Utara untuk ditindak lanjuti.
Saat ditanyakan terkait penanganan yang telah dilakukan, beliau menyampaikan bahwa hanya sebatas survey dan pemetaan lokasi karena pihaknya tidak mampu berbuat banyak, akibat medan yang sangat berat dan akses yang hanya bisa di tembus dengan berjalan kaki.
“Kami dari pihak Kecamatan Sitolu Ori bersama dengan masyarakat hingga sekarang hanya berperan mensurvei dan memetakan titik-titik api, karena selain dari lokasi kebakaran yang capai 200-an Ha, juga peralatan yang ada untuk mencegah menjalarnya titik-titik api, hanya peralatan seadanya, sehingga nantinya penanganan selanjutkan akan kami koordinasikan ke BPBD Nias Utara” Ujar Tolanaso.
TRC & Masyarakat Memadamkan salah satu titik api | Foto: Marlius |
Salah seorang masyarakat Desa Hilimbosi yang di wawancarai wartanias.com, Marinus yang sedang berada dilokasi kebakaran (24/2/2014) menuturkan bahwa kebakaran sudah memasuki lahan pertanian penduduk, termasuk lahan pertaniannya, dimana hampir 2 Ha Tanaman Karet miliknya ludes di lalap api.
“Hampir 2 Hektar Tanaman Karet milik saya tidak bagus lagi karena terbakar api,” ujar Marinus sedih.
Pantauan wartanias.com kondisi wilayah di Nias Utara tertutup Kabut asap, namun seperti yang diberitakan sebelumnya, dimana menurut Kepala Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Gunungsitoli, Minggu (23/2/2014), kabut asap yang menutupi wilayah Kepulauan Nias merupakan asap dari Kebakaran Hutan di Riau. (Marlius)