Mini Zoo di Museum, destinasi wisata unik di Gunungsitoli
Gunungsitoli - Museum bukanlah hal baru bagi setiap orang, dimana menurut Kamus KBBI Edisi IV, "Museum adalah gedung yang digunakan sebagai tempat untuk pameran tetap benda-benda yang patut mendapat perhatian umum, seperti peninggalan sejarah, seni, dan ilmu, dan juga tempat menyimpan barang kuno."
Namun lain halnya yang terjadi di Museum yang ada di Kota Gunungsitoli, dimana Museum yang di kelola oleh pihak swasta ini, di bawah naungan Yayasan Pusaka Nias, bukan hanya menyimpan peninggalan-peninggalan bersejarah terkait dengan kebudayaan dan peradaban manusia di Kepulauan Nias, juga beberapa daya tarik lain yang memanjakan para pengunjung lebih betah disana.
Kebun Binatang
Buaya | Foto: Marlius T. |
Selain dari peninggalan bersejarah, batu-batu megalith dan beberapa lainnya yang kita dapat saksikan di showroom (ruang pameran) Museum Pusaka Nias yang beralamat di Jl. Yos Sudarso No. 134-A ini, kita dapat menyaksikan beberapa beberapa binatang liar yang ada di beberapa kandang dengan kondisi sangat sehat di sekitar ruang pameran, seperti Buaya, Ular Sawah, Monyet, Kancil, Rusa, kelelawar dan beberapa jenis burung.
Binatang-binatang tersebut meski tergolong binatang liar, namun tampaknya sudah sangat beradaptasi dengan lingkungan museum pusaka nias dimana ketika para pengunjung datang mendekat, para binatang tersebut tidak tampak panik, bahkan seakan-akan berpose menunjukkan diri mereka kepada para pengunjung.
Rusa | Foto: Marlius T. |
“Saya bersama teman-teman kesini (Museum -red) hampir setiap akhir pekan, selain untuk menikmati pemandangan yang indah, juga untuk memanjakan tubuh oleh terpaan angin yang begitu sejuk,” ucapnya sambil tersenyum.
Sementara itu pantauan wartanias.com, para pengunjung selain mengunjungi ruang pameran di museum, melihat-lihat binatang liar yang di tangkar, juga ada beberapa yang memanjakan dirinya mandi di kolam air laut yang disediakan oleh pengelola museum. (Marlius)
Sementara itu pantauan wartanias.com, para pengunjung selain mengunjungi ruang pameran di museum, melihat-lihat binatang liar yang di tangkar, juga ada beberapa yang memanjakan dirinya mandi di kolam air laut yang disediakan oleh pengelola museum. (Marlius)