Panwaslu: Baliho Caleg di Rusak, Itu Urusan Pribadi

Salah Satu Baliho APK yang di Coret | Foto: Budi Gea

Gunungsitoli - Detik-detik terakhir perebutan kursi legislatif pada tanggal 9 April 2014, baliho beberapa caleg dirusak oleh oknum yang tidak di kenal. 

Berdasarkan Penelusuran tim wartanias.com, Rabu (11/3/2014) selama seminggu terakhir, kejadian seperti ini terjadi di beberapa wilayah di kepulauan Nias, seperti halnya baliho salah seorang caleg dari Partai Demokrat yang terpasang di Jl. Pelud Binaka Km 14 Desa Simanaere Kecamatan Gunungsitoli, dimana wajah oknum caleg tersebut bahkan tidak tampak lagi, karena tertutupi coretan-coretan cat. 

Di lokasi yang tidak terlalu jauh dari baliho tersebut diatas, baliho salah seorang calon DPD tergeletak karena tiang penyangga tampaknya sengaja di copot. Menurut salah seorang warga yang bermukim tidak jauh dari lokasi baliho tersebut terpasang, mengatakan bahwa tidak ada melihat orang yang di curigai merusak baliho-baliho tersebut, serta menduga pengrusakan dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab pada malam hari disaat situasi sudah agak sunyi. 

"Kemungkinan orang (pelaku pengrusakan –red) mencoret itu, melakukan aksinya pada malam hari, tapi saya belum lihat siapa yang melakukan itu karena saya sudah tidur" ujarnya.

Anggota Panwaslu Kecamatan Gunungsitoli Idanoi Divisi Umum Yulisman Lase saat di mintai tanggapan terkait hal tersebut menegaskan bahwa itu merupakan tanggung jawab dari masing-masing caleg. 

“Untuk sampai hal itu, kita sebagai panwaslu tidak bisa memberi tanggapan, karena yang melakukan hal tidak terpuji itu, pasti manusia-manusia yang tidak bertanggung jawab” ujarnya. 

Yulisman Menjelaskan bahwa hal itu tidak bisa langsung ditindak lanjuti terkecuali ada ditemukan pelaku atau ada yang melaporkan, jadi untuk sementara itu urusan masing-masing caleg. 

“Masih urusan atau masih tanggung jawab caleg itu sendiri,” terang Yulisman. 

Pantauan wartanias.com di beberapa lokasi lainnya, hal yang sama terjadi seperti Baliho salah seorang caleg dari Partai PKPI yang terpasang di dekat PLTD Gunungsitoli dimana gambar wajah dan namanya yang terpampang di baliho di sobek. (Budi Gea/Marlius).