5 Kali di Surati, Hingga Saat ini Pemkot Tak Pernah Merespon
Rapat Kerjasama Panwas dengan OMS dan PT | Foto: Budi Gea |
Gunungsitoli - Pihak Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kota Gunungsitoli dan Pemerintah Kota Gunungsitoli disinyalir adanya ketidak sepahaman bahkan terkesan seperti sedang melakukan "perang dingin,".
Hal tersebut di ungkapkan oleh Ketua Panwaslu Kota Gunungsitoli Martinus Gea dalam rapat kerjasama dengan organisasi masyarakat sipil (OMS) dan perguruan tinggi di Kota Gunungsitoli bertempat di ruang pertemuan Hotel Nasional, Jl, Kelapa , Rabu (2/4/2014).
Martinus menyampaikan istilah "perang dingin" tersebut akibat pemberitahuan penertiban alat peraga kampanye (APK) yang di layangkan ke pihak pemerintah Kota Gunungsitoli hingga saat ini sudah kali ke lima, namun belum juga di respon, sehingga pihaknya (panwaslu -red) tidak pernah menertibkan APK tersebut.
"Untuk penertiban APK, panwas lagi mengalami perang dingin dengan pemkot," ungkap Martinus.
Sementara itu, Panitia Pengawas Pemilu divisi umum Budiman Telaumbanua dalam pemaparannya terkait rapat kerjasama dengan OMS dan Mahasiswa yakni bertujuan untuk bersama-sama ikut serta dalam mengawasi pergerakan logistik dan turut berperan serta dalam meminimalisir pelanggaran-pelanggaran yang akan mungkin terjadi serta sesegera mungkin melaporkannya kepihak panwas secara akurat.
Hal senada di ungkapkan oleh Panwas divisi Humas Eliasa Nazara dimana berharap dengan kerjasama kepada OMS dan Mahasiswa, benar-benar mewujudkan pemilu yang demokratis dan berkualitas serta lebih baik dari pemilu-pemilu sebelumnya sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku.
Turut hadir dalam acara tersebut beberapa perwakilan LSM yang ada di Kota Gunungsitoli dan Perwakilan Organisasi Mahasiswa baik dari Eksternal mapun Internal Kampus yang ada di wilayah Kota Gunungsitoli. (Budi Gea)