Rehab Jalan Setapak di Lololawa diduga Asal Jadi
Plakat Proyek | Foto: Yorint Bate'e |
Gunungsitoli Alo'oa -Pengerjaan rehabilitias jalan setapak di desa Lololawa Kecamatan Gunungsitoli Alo'oa di sinyalir asal jadi.
Proyek yang merupakan proyek dari Dinas Tata Ruang dan Kebersihan Kota Gunungsitoli ini, sudah mulai rusak, padahal proyek tersebut selesai dikerjakan belum capai satu tahun.
Tokoh Pemuda Gunungsitoli Alo'oa Faogomano Zendrato, Rabu (4/6/2014) menyampaikan kepada wartanias.com bahwa pengerjaan jalan setapak tersebut diduga keras asal-asalan dan tidak berkualitas.
"Pengerjaan ( Rehabilitasi jalan setapak-red) tersebut dengan nilai
kontrak Rp. 74.778.000 yang di kerjakan oleh CV. Gomo tersebut di
sinyalir asal-asalan, buktinya ada beberapa titik jalan tersebut hinnga
saat ini sudah mulai rusak akibat kurangnya pengawasan terhadap
penggunaan bahan material", ucap Faogomano.
Ditambahkannya, dibeberapa ruas jalan yang dilakukan rehabilitasi disinyalir menggunakan batu ukuran 5/7 yang seyogianya menggunakan batu dengan ukutan 2/3 sebelum melakukan pengecoran, serta penggunaan bahan campuran semen pada proses pengecoran disinyalir menggunakan perbandingan 1:8 dengan campuran lainnya.
Kondisi Jalan Setapak usai Rehab | Foto: Yorint Bate'e |
Faogamano menerangkan bahwa pernah menyampaikan keluhannya sebagai warga desa kepihak pengawas proyek rehab jalan dengan lebar 3 meter dan panjang 39 meter ini, Thesa Harefa dan pihak pengawas mengatakan bahwa pekerjaan tersebut masih tahap perawatan dan kalau ada
item bahan material penggunaan batu seperti itu tidak kita terima.
Ianya berharap, jalan yang merupakan sarana penting sebagai akses bagi masyarakat kedepannya harus lebih baik pengerjaan dan kualitasnya dan benar-benar diawasi oleh pihak pemerintah.
"Kita sangat menyayangkan kualitas pengerjaan rehab jalan setapak
tersebut, belum enam bulan sudah mulai rusak, kita mengharapkan kualitas
yang baik dalam pengerjaan proyek seperti itu kepada Pemerintah
kedepan. tutupnya. ( Yorint Bate'e)