Pemkot Gunungsitoli Laksanakan Rapat Koordinasi Terhadap Pemangku Kepentingan Jelang Idul Fitri
Rapat Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi Kota Gunungsitoli dalam rangka Evaluasi Kesiapan Daerah untuk Pemenuhan dan Pengendalian harga 9 Bahan Pokok selama Bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri.
Gunungsitoli,- Guna mengetahui kesiapan semua pemangku kepentingan dalam menghadapi Hari Raya Idul Fitri Tahun 1436 Hijriyah, Pemerintah Kota Gunungsitoli melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Gunungsitoli mengadakan Rapat Koordinasi Perencanaan Bidang Ekonomi dalam rangka Evaluasi Kesiapan Daerah untuk Pemenuhan dan Pengendalian harga 9 Bahan Pokok (sembako) selama Bulan Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri yang bertempat di Ruang Rapat Bappeda Lt. 2 Kantor Walikota Gunungsitoli, Rabu (24/06/2015).
Pada rapat koordinasi tersebut, Perwakilan Kantor Seksi Logistik Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum BULOG) Kota Gunungsitoli, Kurnia memaparkan bahwa untuk mengantisipasi gejolak harga beras menjelang Idul Fitri telah menyalurkan beras Raskin sampai dengan alokasi bulan Agustus 2015.
Selain itu pihaknya juga memiliki kegiatan komersil melalui BulogMart dan dalam rangka memasuki Bulan Ramadhan ini Bulogmart bekerjasama dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Gunungsitoli serta Kejaksaan Gunungsitoli melakukan kegiatan Pasar Murah pada pasar-pasar tradisional di Kecamatan-Kecamatan lingkup Kota Gunungsitoli. Selain itu pihaknya juga menyampaikan data bahwa ketersediaan stok beras yang dimiliki perum BULOG Gunungsitoli sebesar 2.000.000 kg masih aman untuk mengantisipasi kebutuhan beras menjelang hari raya Idul Fitri.
Selanjutnya Kepala Badan Pusat Statistik Kota Gunungsitoli Rinaldi yang memaparkan tentang Perkembangan Indikator Makro Ekonomi Daerah Kota Gunungsitoli dimana Indikator Makro yang terkait dengan Perekonomian Kota Gunungsitoli adalah Produk Domestik Regional Bruto/PDRB dan Pertumbuhan Ekonomi, inflasi, kependudukan dan ketenagakerjaan, kemiskinan, Indeks Pembangunan Manusia dan Produktivitas Pertanian.
Dari perwakilan Depot Pertamina Kota Gunungsitoli Dimas Bayu Nugroho memaparkan tentang Suplai dan Distribusi Bahan Bakar Minyak untuk Kepulauan Nias bahwa masih ditemui kendala operasional antara lain penerimaan BBM untuk Terminal BBM Gunungsitoli menggunakan CBM (Conventional Buoy Mooring) pola 12 jam, sehingga kapal tangker tidak bisa bersandar pada sore dan malam hari. Adapun kendala geografis dengan wilayah pegunungan dan sebagian wilayah rawan longsor yang mana posisi Supply Poin Terminal BBM Gunungsitoli hanya dilalui satu jalan menuju kota Gunungsitoli, Nias Barat dan Nias Utara sehingga jika terjadi longsor maka penyaluran BBM hanya dapat dilakukan jika perbaikan jalan telah selesai dilaksanakan, kemudian untuk pengalihan suplai tidak bisa dilaksanakan dari Terminal lain ke Terminal BBM Gunungsitoli jika terjadi kekosongan Stok BBM di TBBM Gunungsitoli.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Gunungsitoli Anna Dewi Sitorus memaparkan tentang Pengendalian Sembako menjelang Hari Besar Keagamaan. Dalam presentasinya diinformasikan tentang harga bahan berupa sembako, barang strategis, hasil pertanian/komoditi ekspor pada minggu ke III bulan Juni 2015, selanjutnya tentang beberapa cara penanganan pengendalian bahan sembako antara lain perlunya kebijakan Pemerintah Kota Gunungsitoli dalam meningkatkan swasembada pangan dengan melaksanakan pembelian oleh Pemerintah (Pemko Gunungsitoli / Bulog) agar harga pangan tetap stabil, selanjutnya melaksanakan kegiatan Pasar Murah yang dilakukan secara berkesinambungan agar harga-harga sembako tidak bergejolak dan berkoordinasi dengan produsen dan distributor untuk menjaga kelancaran distribusi.
Kepala Dinas Pertanian, Peternakan, Kelautan dan Perikanan/ Distannak & KP Kota Gunungsitoli Eliyunus Waruwu mempresentasikan tentang Ketersediaan dan Kesiapan Pemenuhan Pangan Menjelang Hari Besar Keagamaan. Dalam presentasinya Eliyunus menerangkan bahwa langkah operasional mendukung Ketersediaan Pangan melalui Upaya Khusus Percepatan Swasembada Padi, Jagung dan Kedelai (UPSUS PAJALE) antara lain rehabilitasi jaringan irigasi tersier, percepatan optimalisasi lahan, bantuan benih, bantuan pupuk, bantuan alsintan dan pendampingan penyuluh.
Pada rapat koordinasi ini juga menerima beberapa masukan antara lain dari pengusaha agen minyak tanah Kerosindo tentang perlunya penyesuaian harga minyak tanah dengan kondisi saat ini, juga dari LSM Forniha menyarankan agar SKPD terkait melaksanakan Inspeksi Mendadak/Sidak dalam rangka pengendalian harga.
Walikota Gunungsitoli Martinus Lase dalam arahannya menekankan perlunya evaluasi dari Pertamina sehubungan dengan pengendalian harga minyak tanah. Kemudian selain membahas tentang pengendalian sembako, Martinus Lase juga mengharapkan agar PLN dapat menaruh perhatian khusus tentang pemadaman listrik agar kiranya tidak mengganggu umat muslim Kota Gunungsitoli dalam menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadhan. (Budi Gea)