Pasangan Calon Bupati Dan Wakil Bupati 'SARO' Di Nias Kukuhkan Tim Pemenangan
Gido,- Pasangan Drs. Sokhiatulo Laoli, MM – Arosokhi Waruwu, SH, MH yang disingkat dengan SARO mendeklarasikan tim pemenangan di Desa Lolozasai Kecamatan Gido Kabupaten Nias. Senin (31/8/2015).
Pasangan tersebut mengukuhkan tim. Sebagai Ketua Tim pemenangan Pdt. Bethel Ndraha, S.Th., M.A. Ketua I Fatouosa Waruwu, Ketua II Drs. Yaaro Mendrofa, Ketua III Sadarman Ndruru,S.Pak, Ketua IV Drs. Agustinus Waruwu dan Ketua V Sabar Markus Lase, S.Th.
Sekretaris tim Herman F. Zai. Sekretaris I Dafati Mendrofa, S.Pd.K, Sekretaris II Temaua Ndraga, Sekretaris III Pdt. Yanto K. Hura, S.Th, Sekretaris IV Yulius Relawan Zebua dan Sekretaris V Markus Roni Ndruru, A.Md dan Bendahara umum Alinuru Laoli. Wakil bendraha I Arnius Mendrofa dan Bendraha II Mareanus Waruwu.
Sedangkan Divisi Kampanye bidang penggerak massa koordinatornya Pdt. Soziduhu Zandroto. Pdt. Fa’ano Mendrofa, S.Th sebagai koordinator kampanye simpatik. Berian Mei Laoli selaku koordinator ceramah. Koordinator perlengkapan Tonazaro Zai dan koordinator keamanan Filizaro Zandroto.
Selain itu, koordinator publikasi Onlihu Ndraha, koordinator partai pendukung Rahmad Ndruru. Koordinator penggalangan dana Elianus Gea. Koordinator kelompok pendukung Edison Lase. Koordinator divisi hukum Sehati Halawa, SH, MH. Koordinator pengolahan data Foarota Gulo serta koordinator sekretariatan Yuliaman Waruwu.
Pada sambutannya, Sokhiatulo selaku Bupati Nias itu mengimbau seluruh tim untuk tidak melakukan kampanye hitam serta tidak menjelek-jelekkan lawan. “Kiranya seluruh tim mengasihi lawan politik. Yang disosialisasikan kegiatan dan visi misi serta apa yang sudah dicapai selama 4 tahun menjabat selama ini”.
Lelaki yang akrab disapa Ama Yorin itu, mengatakan, sebelum dia menjadi bupati, anggaran APBD itu 65 persen untuk belanja pegawai dan 35 persen untuk pembangunan. Akiabtnya beberapa wilayah tidak tersentuh pembangunan. Akan tetapi sejak 2012, mata anggaran tersebut di rubahnya. Hal inilah yang membuka ketelisoliran di 3 kecaman Ulugawo, Somolo-molo dan Mau. Juga di Bawolato.
Diakuinya, program aygn belum tercapai sebagai janji politik saat berkampanye 2011 yang lalu tentang pabrik karet. Hal ini bukan tidak terwujud, tapi sedang dalam proses. Dua tahun yang lalu investor dari luar negeri sudah menyurvei lokasi dan kendala pada suplai listrik. “Kendala tidak jadi pabrik karet kurangnya tenaga listrik. Hal ini sedang diupayakan agar listrik tercukupi”.
Tokoh masyarakat Kabupaten Nias Drs. Silvester Lase saat memberi kata sambutan pada deklarasi tersebut cukup mengapresiasi pasangan SARO. Dimana sejak menjabat bupati/wakil bupati 2011-2016 keduanya selaku akur dan tidak ada saling menyikut. Bahkan menerima penghargaan dari pemerintah pusat sebagai pasangan bupati yang harmonis dan mampu menjalankan tugas.
“Kalau pengalaman selama ini, pasangan bupati itu di daerah lain paling lama 4 bulan setelah dilantik sudah saling menyikut. Tapi pasangan SARO selalu akur dan saling membagi tugas”. Ujar Silvester yang disambut dengan tepuk tangan yang meriah.
Kata Silvester, SARO memang singaktan dari kedua nama calon akan tetapi artinya merupakan utuh. “Utuh diawal, tengah dan akhir”. Untuk itu, semua tokoh masyarakat Nias yang sudah menyediakan waktunya menghadiri deklarasi kiranya memberi perhatian khusus dalam mendukung dan memilih pasangan SARO nomor urut 3. (Rdk)