Ironis, Di Pulau Nias Masih Banyak Anak Kekurangan Gizi
Salah satu anak penderita gizi buruk di yayasan karya faomasi zoaya |
Gunungsitoli,- Sangat ironis, Pulau Nias yang katanya akan dimekarkan menjadi sebuah Provinsi masih memiliki sejumlah anak yang diduga menderita gizi buruk.
Penderita gizi buruk tersebut adalah empat orang anak dibawah lima tahun (Balita). Balita itu adalah Felianus Hulu umur 2 tahun dengan berat badan 5 Kg dan Kris umur 9 bulan dengan berat badan 5 Kg. Kedua Balita ini berasal dari Kabupaten Nias Utara.
Kemudian Mely umur 8 bulan dengan berat badan 7 Kg berasal dari Kabupaten Nias Barat dan Denisman Tafona'o umur 3 tahun dengan berat badan 4 Kg berasal dari Kabupaten Nias Selatan.
Ke'empat anak tersebut kini dirawat oleh Suster Klara Duha di yayasan Karya Faomasi Zoaya Kota Gunungsitoli. Anak-anak tersebut dirawat tidak menggunakan dana dari pemerintah melainkan dana partisipasi yayasan tersebut.
Suster Klara Duha yang ditemui di Gunungsitoli kepada sejumlah wartawan mengatakan bahwa umumnya para penderita itu dirawat kurang lebih selama 2 minggu.
"Para orang tua dari pasien itu hanya datang ke yayasan dan langsung memberikan anak mereka kepada kami untuk dirawat. Anak-anak ini kemudian kami rawat, karena orang tua mereka sudah menyerahkannya kepada yayasan kami," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa alasan para orang tua menitipkan anak-anak mereka untuk dirawat karena keterbatasan ekonomi dan tidak mampu membiayai pengobatan mereka.
"Semoga pemerintah di Kepulauan Nias ini dapat membantu meringankan biaya pengobatan anak-anak ini karena mereka berasal dari keluarga tidak mampu," ucapnya. (Budi Gea)