Pastikan Janji Dirut PLN, Kepala Daerah Nias Dan Gunungsitoli Sambangi Mesin PLN Di Idanoi
Nias,- Bupati Nias,Sokhiatulo
Laol dan Wakil Wali Kota Gunungsitoli, Sowa’a Laoli beserta rombongan, tinjau
kesiapan mesin pembangkit pengganti APR Energy di Desa Dahana, Idanoi Kota
Gunungsitoli jelang ancaman pemberhentian operasi mesin pembangkit milik APR
awal bulan juni mendatang.
Kunjungan yang
dilakukan oleh kedua kepala daerah tersebut berdasarkan pernyataan pihak Dirut
PLN dan Menteri ESDM yang menyatakan mesin alternatif telah siap dioperasikan
di Nias berkapasitas 24 MW, sebagai pengganti mesin milik APR Energy yang
menghentikan operasi mesinnya.
“Kunjungan
kami ini untuk memastikan langsung di lapangan seperti apa kesiapan PLN dalam
menghadapi pemberhentian operasi pembangkit milik APR Energy, terlebih dengan
diklaimnya mesin sewa milik PLN telah beroperasi seluruhnya,” jelas Bupati
Nias.
Dari hasil monitoring
kedua kepala daerah tersebut ditemukan, dari 24 MW mesin pembangkit yang diklaim
PLN hanya 12 MW yang telah diuji coba untuk mengaliri listrik di Pulau Nias.
Sedangkan sisanya baru proses perakitan dan sebagian sedang instalasi, bahkan
masih dalam perjalanan menuju Nias.
“Kita sangat menyayangkan, mesin genset
berkapasitas 12 MW yang berasal dari Langsa dan telah tiba satu bulan lalu di
Idanoi, masih belum seluruhnya diujicobakan, yang sudah beroperasi baru 12 MW,”
kata Sokhiatulo.
Sementara
mesin pembangkit listrik 2x6 MW yang diklaim telah tiba, hanya enam MW yang
sudah berada di Idanoi dan masih peroses perakitan, sedangkan 6 MW sisanya yang
dilokasikan di Nias Selatan masih dalam perjalanan menuju Pulau Nias.
Bupati pun
menyatakan keraguannya dengan kesiapan PLN akibat tidak semua mesin pembangkit
siap beroperasi, terkecuali PLN dapat mengejar target penyelesaian instalasi
sebelum APR Energy menghentikan operasi mesin pembangkitnya.
“Kita ragu
apa pihak PLN bisa menyelesaikan seluruh pengoperasian mesin genset yang
diklaim berkapasitas 24 MW untuk seluruhnya, nyatanya mesin 12 MW dari langsa
satu bulan yang lalu masih belum siap operasi,” kesalnya.
Ia mendesak
PLN untuk mempercepat pengaktifan mesin pembangkit yang tersedia sebelum jadwal
ancaman APR.
“Dalam hal ini, kapasitas pemerintah daerah hanya mendesak pihak
PLN agar tidak terulang pemadaman listrik akhir bulan Mei ini, dan saya sudah
mendapat informasi dari APR bahwa mereka tidak menunggu akhir Mei namun
pastinya pada tanggal 27 Mei ini sudah dimatikan mesin miliknya,” Ucapnya.
(Red)