PLN Nias: Mesin Pembangkit Yang Baru Telah Diinstal, Masyarakat Jangan Panik
Gunungsitoli,- Berdasarkan informasi yang telah beredar baik dikalangan masyarakat maupun di media sosial bahwa APR Energy sebagai penyedia pembangkit listrik tenaga diesel di pulau Nias akan menutup mesinnya karena PLN diduga masih memiliki utang sebesar Rp.10 Miliar.
Pihak PLN Area Nias pun membantah informasi tersebut. PLN mengaku tidak tahu menahu tentang surat dari APR itu.
"Kami belum mendengar informasi itu, tapi kami membacanya di medsos, saya lihat disana pihak APR tidak menandatangani surat terbuka bagi masyarakat kepulauan Nias tersebut," ujar Manager PLN Area Nias, Krisantus Hendro melalui selullernya, Rabu (18/05/2016).
PLN mengakui bahwa kontraknya dengan pihak APR Energy jatuh tempo pada akhir bulan Mei mendatang.
"Kontraknya memang berakhir pada Mei ini, namun belum ada keputusan untuk mengakhiri kontrak tersebut, karena kepulauan Nias masih membutuhkan suplai arus listrik dari APR," ujarnya.
Krisantus juga memberitahu bahwa PLN Area Nias dan PLN Sumatera Utara tidak mempunyai utang sampai miliaran rupiah kepada pihak APR Energy.
"PLN Sumut dan PLN Nias saya tegaskan tidak mempunyai utang hingga miliaran rupiah kepada APR Energy. Memang ada dua bulan lagi utang PLN namun tidak bisa kami bayar karena berkas tagihan belum dilengkapi oleh APR. Bahkan kami sudah sering suratin mereka namun belum juga dipenuhi," katanya.
Walau demikian, Krisantus menegaskan bahwa apabila APR Energy menutup pembangkitnya, PLN telah mengantisipasi nya dengan mengaktifkan mesin yang baru di kontrak dengan pihak lain. Mesin tersebut berada di Desa Dahana, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi tepat Disamping mesin APR.
"Kalau memang APR benar menutup pembangkitnya, itu tidak masalah. PLN telah mengantisipasi dengan mengoperasikan mesin dari genset yang ada dan juga mengoperasikan mesin yang baru di sewa dari PT. Aneka Sarana Jaya (ASJ) dan PT. Bima Golden Powerindo (BGP)," ucapnya.
Ditambahkannya, kapasitas mesin yang disewa dari PT.ASJ adalah 12 Mega Watt dan dari PT.BGP adalah 12 Mega Watt.
Krisantus meyakinkan bahwa pada akhir bulan Mei nanti pemadaman listrik tidak terjadi di pulau Nias.
"Kami berharap tidak ada pemadaman, semua telah kita antisipasi, kami berharap masyarakat jangan panik," ucapnya. (Budi Gea)