Pegawai Dan Warga Ngeluh, Toilet Kantor Camat Gunungsitoli Idanoi Tak Berfungsi
Gunungsitoli Idanoi,- Pegawai kantor Kecamatan Gunungsitoli Idanoi mengeluh sebab toilet di kantor itu tidak berfungsi sejak satu tahun yang lalu. Para pegawai terpaksa meminjam toilet warga yang berdekatan dengan kantor camat tersebut bahkan sebagian mengaku terpaksa pulang kerumah untuk ke toilet.
Tidak hanya itu, masyarakat yang datang ke kantor camat pun mengeluh karena mereka tak bisa menggunakan toilet tersebut karena tidak ada air.
“Sudah hampir setahun bang, toilet dikantor camat ini tak berfungsi, airnya tidak ada,”ucap pegawai kantor camat tanpa menyebutkan identitasnya kepada wartanias.com, Selasa (31/05/2016).
Pantauan wartanias.com, kondisi toilet kantor camat tersebut sangat kotor, bau pesing menyengat hidung apabila melewati depan pintu toilet itu.
Hendrik Boy Gea, salah satu warga yang datang ke kantor itu juga mengeluhkan kondisi toilet itu. Ia mengaku terpaksa buang air kecil di pepohonan sekitaran kantor camat tersebut karena bau yang sangat menyengat apabila menggunakan toilet itu.
“saya terpaksa buang air kecil dibalik pohon kelapa disana tadi bang, saya tidak bisa ke toilet itu karena sangat bau,”ucapnya.
Sementara itu, Camat Gunungsitoli Idanoi, ya’atulo Gea ketika dikonfirmasi mengatakan toilet dikantor itu tak difungsikan karena air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) telah diputus akibat tunggakan rekening yang belum dibayar.
“Hal itu terjadi karena tunggakan rekening PDAM belum terlunasi semua. Jadi pihak PDAM telah memutusnya,”ucapnya.
Ditanya mengenai anggaran pemerintah untuk membayar rekening air bersih tersebut, Ya’atulo mengatakan telah habis karena penggunaan air yang terlalu banyak.
“Air dari PDAM terlalu banyak digunakan pada saat membangun kantor KB dan Lahan Parkir di belakang kantor ini. Kalau anggarannya telah habis untuk membayar penggunaan air selama ini,”ungkapnya.
Namun untuk mengatasi hal itu, Camat mengaku telah mengusulkan anggaran tahun 2016 ini untuk pemasangan air bersih dari PDAM di Kantor itu. (Budi Gea)