Ruas Jalan Ini Hampir Tertutup Rumput, Lakhomizaro: Mana Camat Dan Kades.!
Ruas jalan dari Desa Fadoro menuju Onowaembo |Foto:Budi Gea |
Gunungsitoli Idanoi,- Sepanjang ruas jalan dari Desa Fadoro menuju Desa Onowaembo, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi sebagian hampir tertutupi rumput. Kendaraan roda empat yang melintas terpaksa salah satu harus mengalah ketika berpas-pasan ketika melalui ruas jalan ini.
Wali Kota Gunungsitoli, Lakhomizaro Zebua kecewa terhadap kondisi ruas jalan yang tidak diperhatikan itu ketika melewatinya saat berkunjung ke Desa Onowaembo, Kecamatan Gunungsitoli Idanoi, Kota Gunungsitoli, Jumat (17/06/2016).
"Tadi saya lihat banyak halangan dijalan waktu saya kesini. Saya harap kepada camat dan kepala-kepala Desa malu kita lihat jalan kita itu banyak kali rumputnya. Aparat kecamatan dimana.! Aparat desa juga kemana.!," ucapnya saat memberikan arahan pada peletakkan baru pertama pembangunan jembatan Idanoi, Jumat (17/06/2016).
Pada saat itu Wali Kota memerintahkan Camat Gunungsitoli Idanoi dan kepala Desa agar segera mengajak masyarakatnya melaksanakan gotongrotong si ruas jalan yang ditutupi rumput tersebut.
"Memang kalau dibilang gotong royong itu berat. Tapi tergantung kepada pimpinannya dan tergantung pada seluruh warga masyarakatnya. Masa kita tidak bisa mengajak masyarakat untuk bergotongroyong. Malu kita. Bukan hanya sekarang ini saya lihat ini. Dari waktu saya kampanye disini begitu-begitu aja jalan ini tak ada perubahan. Penuh rumput jalan itu. Jadi pak camat dan kades cobalah untuk diajak gotongroyong,"ujarnya kesal.
Untuk mempermudah masyarakat melakukan gotongroyong dalam membersihkan ruas jalan yang dipenuhi rumput tersebut, Lakhomizaro mengaku telah menyediakan alat berat yang akan difungsikan mulai minggu depan ini.
"Minggu depan akan ada alat yang disediakan Pemko dan saya minta kepada camat agar alat tersebut masuk ke wilayah ini dan melebarkan jalan. Hari senin tepat harus ada satu alat disini lebarkan jalan itu. Masyarakat juga harus siap tentang masalah lahan. Nanti kalau sudah ada alat berat disana pak camat harus bisa menuntaskan masalah tentang lahan. Minggu depan ini kita berikan satu alat excavator disitu. Saya minta jalan dilebarkan dan digali, kalau ada batu yang besar disamping jalan dipecahkan,"ucapnya.
Ia mengaku bahwa Pemerintah Kota Gunungsitoli sangat menaruh perhatian besar pada pembangunan ruas jalan tersebut karena bisa menghubungkan antara Kota Gunungsitoli dengan Kabupaten Nias. Untuk itu ia mengaku telah memerintahkan Kepala Dinas PU segera menangani jalan tersebut.
"Saya tadi sudah perintahkan kepada kepala dinas PU sesegara mungkin ditangani. Perhatian kami didaerah ini bersama Wakil Wali Kota dan seluruh SKPD sangat besar karena ini adalah daerah yang strategis yang menghubungkan antara kabupaten Nias dan Kota Gunungsitoli. Semua nanti masyarakat Nias Barat kalau menuju ke bandara Binaka tak perlu lagi lewat ke arah Faekhu tapi lewat disini,"kata Lakhomizaro.
Kedepan ini, Menurut Lakhomizaro, Camat tidak hanya sekedar datang dan duduk dikantor. Camat dituntut untuk aktif menyambangi Desa dan melihat infrastruktur jalan yang perlu ditangani pemerintah dan juga mengajak warganya untuk gotongroyong sacara swakelola.
"Kedepan ini camat bukan hanya duduk dikantor tapi saya arahkan untuk mengaktifkan excavator sesuai janji kami saat kampanye. Dan jangan nanti excavator itu disalahgunakan untuk kepentingan pribadinya. Kepada Camat coba didekati masyarakat dan memberikan pengertian untuk menggali parit secara swakelola supaya pembangunan cepat dilaksanakan,"ucapnya. (Budi Gea)