Terbaru

Diduga Sering Dipukul, Siswa SMP Di Nias Utara Ini Laporkan Kepala Sekolahnya Ke Polisi

Lima siswa SMPN 2 Lotu saat melapor di Polres Nias |Foto:Budi
Nias Utara,- Seorang oknum Kepala Sekolah (Kasek) di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Lotu Kabupaten Nias Utara diduga sering memukul siswa-siswinya saat proses belajar mengajar diruangan kelas. 

Sebanyak 5 orang siswa SMPN 2 Lotu, FZ (13), NZ (13), HZ (15), DL (15) dan AH (15) kemudian melaporkan perbuatan kepala sekolah yang berinisial WH tersebut di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Nias pada Rabu 14 September 2016.

Kepada Polisi, lima orang siswa tersebut  menceritakan penganiayaan yang mereka terima dari kepala sekolah tersebut. Para siswa itu malah memperlihatkan sejumlah rekaman video saat kepala sekolah melakukan pemukulan diruangan kelas.

Namun laporan enam orang siswa yang duduk dibangku kelas VII dan IX tersebut tidak diterima oleh Polres Nias disebabkan karena tidak diantar dan didampingi oleh orangtua mereka.

Salah seorang siswa, DL kepada wartanias.com mengatakan bahwa pemukulan yang dilakukan oleh Kepala Sekolah mereka dilakukan hampir tiap hari saat siswa tidak bisa mengejarkan tugas.

"Hukuman yang diberikan kepada kami apabila tidak siap tugas yakni di pukul pakai tangan, rambut ditarik dan ada juga kami disuruh jongkok di depan ruangan kelas,"ujarnya sambil memperlihatkan sejumlah video amatir pemukulan yang dilakukan oleh kepala sekolah.

Dari sejumlah video amatir tersebut terlihat WH menampar sejumlah siswa yang diduga tidak bisa mengerjakan tugas didepan kelas. Ada juga rekaman video yang memperlihatkan WH memukul kepala siswanya yang sedang duduk dibangku kelas juga diduga tidak bisa mengerjakan tugas yang diberikan.

Ps. Paur Humas Polres Nias, Aiptu Osiduhugò Daeli kepada wartanias.com mengatakan bahwa pihaknya tidak bisa memproses laporan para siswa tersebut disebabkan tidak didampingi oleh orangtua.

"Mereka itu kan masih dibawah umur, harusnya ditemani oleh orang tua saat menbuat laporan. Polisi tidak memproses laporannya karena tidak didampingi. Kami sudah menyarankan agar siswa tersebut kembali lagi membuat laporan bersama orangtua mereka,"kata Aiptu O.Daeli.

Hingga berita ini ditayangkan, oknum Kepala Sekolah SMPN 2 Lotu belum dikonfirmasi terkait kejadian ini. (Budi Gea)

Iklan

Loading...
 border=