Terbaru

Netizen Geram, Pasien Balita di RSUD Gunungsitoli Diduga Dirawat Digudang

Capture Postingan Favebook Hardin Gea
Gunungsitoli,- Seorang pasien Bawah Lima Tahun (Balita) yang masih berumur dua tahun yang menderita penyakit batuk di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunungsitoli diduga dirawat disalah satu Gudang Rumah Sakit tersebut, Sabtu (03/09/2016). Anak tersebut diketahui warga Desa Lawelu, Kecamatan Mandrehe Kabupaten Nias Barat.

Peristiwa tersebut disampaikan oleh salah satu warga, Hardin Gea melalui akun media sosial Facebooknya. Ia menulis postingan tersebut di Akun pribadinya pada Minggu (04/09/2016) pukul 14:15 WIB.

Dalam postingan tersebut, Hardin Gea yang juga sedang membawa anaknya dirawat di RSU tersebut menuturkan bahwa pasien balita dan orangtuanya itu diperlakukan dengan tidak baik oleh pihak RSUD karena dirawat di sebuah ruangan yang diduga sebagai Gudang tempat penyimpanan barang bekas seperti ranjang, kasur dan kursi yang tidak dipakai dan usang.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa ada oknum perawat dan dokter yang sempat bersitegang kepada dirinya karena sempat mengambil gambar pasien dan ruangan yang mereka tempati menggunakan kamera ponselnya.

Berikut postingan lengkap Hardin Gea dalam akun Facebooknya yang telah diLike oleh Netizen sebanyak 1.168 dan dibagikan sebanyak 782 kali tersebut.

"Sungguh tidak manusiawi seorang  anak yg berumur 2 tahun dan menderita batuk yg sangat kritis masyarakat Nias barat desa lawelu kec mandehe d perlakukan tidak baik oleh rumah sakit gunung Sitoli. Pada awalnya anak ini d rawat d lantai 2 perawatan anak ruangan 2, tiba2 hari Sabtu tgl 3-09-2016 anak ini d pindahkan k ruangan yg lain, sekitar satu jam saya sedikit jln2 d atas lantai 2,,, seputar saya melihat anak tersebut terbaring dan melihat kedua orang tuanya berdiri kebingungan karna d ruangan tersebut hanya mereka dan barang  barang bekas bertumpuk seperti, ranjang dan kasur yg tidak terpakai di sekeliling mereka.(gudang) yg mengeluarkan bau tak sedap. Sembari saya mendekati mereka dan aq berkata, knpa Klian d pindahkan disini, kt ibu itu kami tidak tau,, kemudian tak lm datang seorang suster dan langsung ngmbek k saya, ktanya,, bapk ngk ad izin untuk foto2 disini, aq jawab undang2nya tunjukkan k saya di larang foto2 d rumah sakit ini..kemudian dia merepet2 dan saya pergi meninggalkan dia,,sekitar 1 jam datang seorang dokter memanggil saya di ruangan lntai 2 tu kmi berbicara bertiga dengan suster tadi,,dokter : pak saya dengar tadi ad keributan d sebelah, saya: klo yg ribut ngk ad dok cuman suster ini ngmbek tadi sewaktu saya datangin gudang di sana dan di situ ada pasien yg d perlakukan tidak secara manusiawi. Dok: bpk ngk ad izin foto2 d sini karna satpam ad undang2nya, aq: klo dokter ngk senang silahkan melaporkan saya, dokter: bpk ngk boleh foto2 donk melapor sama direktur sama Bupati sekalipun saya tidak takut . Aq: gini aj dok ada 2 permintaan saya 1.s ilahkan pindahkan mereka ke tempat yg layak untuk pasien. 2. Tempat tu d bersihkan dan d bongkar gudang itu. Dok: baik lah. Kemudian saya pergi ketempat perawatan anak saya... tadi pagi pukul 08,30 wib saya keluar dari rumah sakit dan sepintas saya lewat d tempat tersebut mereka belum d pindahkan dan tempat tu seperti semula. Saya publikasikan ini bukan untuk memojokkan seseorang tp supaya pelayan d rumah sakit Gusit ini bisa lebih d utamakan".

Selain itu, ia juga mengunggah delapan foto tentang kondisi ruangan tempat sang anak di rawat dan juga foto orang tua pasien tersebut.

Postingan tersebut langsung ditanggapi beragam komentar dari ratusan Netizen. Pantauan wartanias.com, selama 12 jam setelah diposting, sudah 845 Netizen yang memberikan komentar dikolom komentar Facebook milik Hardin Gea itu.

Kebanyakan para Netizen mengkritik pelayanan RSUD Gunungsitoli itu dengan meluapkan kata-kata emosional. Tidak sedikit juga yang menggunakan kata makian. Namun ada juga beberapa Netizen yang memberikan komentar dengan nada membela pihak Rumah Sakit.

Berikut beberapa komentar netizen atas postingan tersebut;

Apul Marbun: "Masih ada saja orang yg belum dimanusiakan ya... 
Semoga Tuhan memberikan karunia nya agar anak itu lekas sembuh dan keluar dari RS itu..."

Kharisman bawaulu: "Anak ini masih balita dan tidak baik di tempat kan di tempat seperti itu...tolong bagi yang punya hati,dan anda dekat di lokasi rumah sakit tsb..tolong anak ini atau bujuk orang tua nya memindahkan kerumah sakit lain...kasian....kita semua saling membantu...."

Christ Laowo Part I: "Sungguh keterlaluan kalian pegawai rumah sakit gunungsitoli..........
Bayangkan kalau keluarga atau family kalian digitukan......apa yang terlintas dipikiran kalian.....pasti memaki dan sakit hati......
Tuhan telah memberi kalian kelebihan tapi kenapa kalian membedakan kasih terhadap ciptaannya.....
Sadarlah........
Sebelum tuhan mengutuk sikap kotor otak kalian itu........."

Damai S Waruwu: "Buset dah, itu rumah sakit apa gudang sih DOK...
Dasar
Ngk manusiawi, ngk punya hati, ngk punya otak mf otak punya tapi ngk di gunakan....
Emang bener sih era sekarang rumah sakit gunugsitoli kurang yg nama ny pelayanan prima....
Ud Sebulan yg lalu Alm ayah saya ,aja berobat di RS ngk ketolong, karena dr pihak rumah sakit ngk ada tindakan yg lebih tepat dan jelas, ayah saya meninggal pd tgl 4 agustus 2016 mf sobat aq jd curhat dah ke kalian....
Aq sangat sedih dah klo mengingat ny....
Saya mohon untuk bpk ibu memerintah terutama kab nias gunungsitoli...
Untuk Mengambil tindakan yg lebih jelas dan tegas..
Jgn cuman diam dan nongrong d kantor sambil nunggu jam pulang....
Yaahowu nias majuuuuuuu....."

Dirga Poetra Laoli: "Waduh...!!!
Orang sakit koq di taruh di gudang pak dokter..? Emang ny barang rongsokan/brg bekas..? Apa ngk tambah parah penyakit nya..?
Orang miskin di larang sakit ya bu suster..?
Di mana hati nurani kalian..??
Ini kah yang nama nya Revolusi mental..???
#Semoga cepat terselesaikan.Ya'ahowu..!!"

Tidak sedikit netizen memberikan pemahaman kepada pemberi komentar yang menyudutkan pelayanan Rumah Sakit tersebut;

Edarina Nipani: "coba ditanya dulu apakah pengurusan ADM anak ini dah kelar blom?? siapa taw dia gk punya BPJS n ADM RS jg  ga di urus. hati2 bertindak n berhikmat. God Bless All"

Yasan Laia:"Saya dan saudara sama2 orng nias,,gk boleh dipublikan,,kita sendiri pak, buk yang malu sbgai orng nias,,itu rumah sakit kita,,kita malu jika suku lai baca status ini,,ya tuhann"

Christiani Bertalina Manao: "Setahu saya jika ruangan perawatan sudah full,  terkadang pihak rumah sakit menggunakan ruangan lain karena tidak ada lagi tempat bahkan ada yg di gang di dalam ruang perawatan.
Bisa jadi juga ada alasan tertentu si pasien dipindahkan mungkin berkaitan dengan penyakit pasien tersebut sehingga harus dijauhkan dari pasien lain.  
Tapi ada baiknya hal ini dibicarakan ke pihak management."


Sama R Zebua: "mungkin tidak ada tempat.karna pasiaen di rumah sakit umum gunungsitoli cukup banyak"

Refny Tel: "bagi teman2 di atas yang koment.. emosi tdk bsa menyelesaikan masalah... jdi mari kita sma2 mendoakan anak tersebut supaya lekas sembuh.. amin"

Yusdiaman Harefa: "Pengamat lebih pintar dari pemain. Anak sy pernah dirawat di ruangan tersebut. Sy tdk komplain karena paham kondisi RS dlm keadaan penuh. Malah di kamar tsb perawatan anak sy tdk terganggu dan merasa nyaman krn tdk terganggu oleh penghuni yg lain yg berdesakan dlm  ruang perawatan. Jd sy pikir tdk ada unsur kesengajaan. Diruangan itu 4 hari anak sy di rawat sy bs memahami sikon RS,walaupun kartu askes sy berhak di rawat di kelas 1. Tetapi sy tdk komplain. Jgn terlalu dibesarkan masalah klo kita tdk bs memberi solusi.

Hingga berita ini ditayangkan, Direktur RSUD Gunungsotoli belum dimintai tanggapanya berhubung karena hari minggu dan libur Kantor. (Budi Gea)

Iklan

Loading...
 border=