Terbaru

Diduga Pakai Ilmu Pelet, Oknum Guru Di Nias Utara Ini Nyaris Bawa Kabur Siswi SMA

Korban bersama ibunya di RSUD Gunungsitoli |Foto: MM
Nias Utara,- Seorang oknum Guru Tidak Tetap (GTT) di salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Alasa Kabupaten Nias Utara nyaris membawa kabur seorang siswi SMAN 2 Alasa Talu Muzòi, Nias Utara yang masih duduk di bangku kelas satu. Modus yang digunakan oknum guru itu adalah diduga mamakai ilmu pelet, Senin (10/10/2016).

Menurut penuturan korban SH (18) kepada wartanias.com, ketika dijumpai di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunungsitoli saat mengambil visum mengatakan bahwa awalnya oknum guru atas nama Iman Zebua alias Ama Yolan tersebut singgah dirumah tantenya atas nama Ina Wandi Hulu meminta api untuk menyalakan rokoknya.

Rumah tante korban itu berjarak 1 KM dari sekolahnya. Disana korban (SH) juga telah duluan singgah sembari menunggu jam sekolah mulai.

"Dia (Iman Zebu-Red) itu mendatangi rumah tante saya. Disana saya juga lagi singgah. Tiba-tiba dia mendatangi rumah tante dan meminta api untuk menyalakan rokoknya,"kata SH didampingi ibunya di RSUD Gunungsitoli, Selasa (11/10/2016).

Setelah membakar rokoknya, lanjut SH, asap rokok guru itu dihembuskan tepat ke arah wajahnya. Kemudian Guru itu mengajak siswi SMA tersebut beranjak dari tempat itu menggunakan sepeda motornya.

"Saya tidak sadar entah kenapa mau saja diajak naik sepeda motornya dengan alasan dia mau ngantar surat di rumah dia yang berjarak 2 KM dari rumah tante saya tadi"kata SH sedih.

Namun sesampai di rumah oknum guru tersebut, menurut SH Iman Zebua tidak memberhentikan laju sepeda motornya. SH pun mulai sadar dan menanyakan kepada guru itu kenapa tidak jadi mengantar surat yang dimaksud dirumahnya.

"Tiba-tiba saya tanya dia kenapa tidak berhenti dirumahnya untuk mengambil surat yang dia maksud. Mulai dari situ saya memberontak memohon agar saya diturunkan dari boncengannya,"lanjutnya.

Karena terus berontak, Oknum Guru tadi mendorong SH hingga terjatuh dari atas sepeda motor dan tidak sadar diri. SH pun mengalami luka lecet dibeberapa bagian wajah dan anggota tubuh lainnya.

"Saat itu beberapa warga melihat peristiwa itu. Bahkan ada warga yang melihat ketika itu oknum guru tersebut melakukan pelecehan dengan menciumi pipi SH dalam keadaan tidak sadar,"timpal Ibu korban.

Sejumlah warga kemudian melakukan pertolongan kepada korban yang mengalami luka-luka untuk dibawa ke Puskesmas Alasa. Saat diperjalanan menuju Puskesmas, Guru GTT tersebut tiba-tiba menghilang dan diduga melarikan diri.

Ditemani beberapa warga dan ibunya, siswi SMA tersebut kemudian melakukan visum di RSUD Gunungsitoli.

Pihak Polres Nias ketika dimintai tanggapannya terkait kejadian ini menyarankan korban dan keluarganya membuat laporan polisi secara resmi di Kantor Polsek atau di Polres Nias.

"Kami hanya mengetahui informasi itu dari media sosial. Kemudian kami juga telah melanjutkan informasi tersebut kepada pihak Polsek Alasa. Kami sarankan agar korban membuat laporan secara resmi untuk ditindaklanjuti,"kata Ps.Paur Humas Polres Nias, Aiptu O. Daeli dihubungi melalui telepon selullernya. (MM)

Iklan

Loading...
 border=