Sampah di Pasar Beringin Milik Pemda Nias Dibiarkan Berserakan Hingga Bau Busuk
Terlihat sampah yang berserakan dipasar beringin |Foto: Budi |
Nias,- Tumpukan sampah di pasar Beringin Gunungsitoli milik Pemerintah Kabupaten Nias dibiarkan berserakan hingga menimbulkan bau busuk yang begitu menyengat hidung.
Masyarakat yang hendak berbelanja di Pasar itu mengaku terganggu dengan keberadaan sampah busuk yang berserakan tersebut.
Seperti terlihat, Rabu (26/10/2016) di sepanjang jalan didepan pasar beringin sejumlah tumpukan sampah sisa sayuran dibuang begitu saja. Disana tidak terlihat tong sampah maupun truk sampah milik Pemda Nias yang mengangkut sampah-sampah itu.
Bau busuk dari sampah-sampah yang sudah lama dibiarkan itu menyengat hidung apalagi di musim hujan saat ini.
"Wah, kalau lewat disini pasti tutup hidug bang . Karena bau sampahnya sangat menyengat,"ucap salah seorang pengendara motor yang melintas di depan pasar beringin itu.
Disana juga tidak terlihat himbauan dari Pemerintah untuk membuang sampah pada tempat yang disediakan.
"Ini baru siang hari bang, nanti agak malam pasti sampahnya akan menumpuk lagi,"ucap warga lain.
Wakil Wali Kota Gunungsitoli, Sowa'a Laoli mengaku kecewa atas tindakan pedagang dan Pemerintah Kabupaten Nias yang membiarkan sampah-sampah dari pedagang di pasar itu membusuk hingga menggangggu kenyamanan dan kebersihan Kota.
"Saya mengajak Pemerintah Kabupaten Nias sebagai pemilik Aset untuk bersama-sana menjaga kebersihan Kota Gunungsitoli demi terwujudnya Program Pemerintahan Kota Gunungsitoli dibidang kebersihan,"kata Sowa'a, Kamis (26/10/2016).
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Nias melalui Direksi PD Pasar Jaya tidak bisa konfirmasi wartanias.com karena sedang tidak berada di Kantornya walau sudah beberapa kali didatangi, Kamis (26/10/2016).
"Bapak sedang keluar kantor bang,"kata petugas keamanan kantor direksi PD Pasar Jaya.
Nomor Handphone Wakil Bupati Nias Arosòkhi Waruwu ketika dihubungi sedang tidak aktif. Sedangkan Bupati Nias Sòkhiatulò Laoli sebagai pemilik Aset Pasar Beringin Gunungsitoli juga tidak bersedia menjawab sambungan telepon dari wartanias.com. (Budi Gea)