Terbaru

5.047 Warga Gunungsitoli Akan Pecahkan Rekor MURI Tari Maena Pada Pesta Ya'ahowu

Oimonaha Waruwu |Foto: Budi Gea
Gunungsitoli,- Sebanyak 5.047 warga Kota Gunungsitoli akan memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (Muri) saat akan melaksanakan tari maena kolosal pada acara puncak penutupan pesta Ya'ahowu yang digelar di Kota Gunungsitoli pada 26 November 2016 mendatang.

Hal itu disampaikan oleh Ketua Panitia Lokal Pesta Ya'ahowu Kota Gunungsitoli, Oimonaha Waruwu kepada wartanias.com di Kantor Wali Kota Gunungsitoli, jalan pancasila desa mudik Kota Gunungsitolo, Jumat (18/11/2016).

"Pada acara puncak yakni tanggal 26 November, kita akan menampilkan 5.047 penari untuk melakukan maena kolosal sekaligus memecahkan rekor Muri,"katanya.

Lokasi yang digunakan untuk pelaksanaan tari maena kolosal yang membawakan lagu Ya'ahowu cipta'an Man Harefa itu dilaksanakan di Lapangan Bola Pelita Gunungsitoli.

"Hingga saat ini persiapan sudah hampir seratus persen. Untuk lebih memantapkannya, peserta tetap rutin melakuka latihan diberbagai tempat,"ujar Oimonaha.

Ia menjelaskan bahwa para penari tersebut berasal dari Utusan dari SMA dan SMK di Kota Gunungsitoli, utusan setiap Kecamatan, utusan etnis tionghoa, utusan tiap-tiap SKPD Pemko Gunungsitoli, Organisasi Kemasyarakatan dan warga Kota Gunungsitoli.

"Penari yang mencapai 5.047 itu memiliki makna yakni angka 5 menandakan Gunungsitoli merupakan daerag kelima yang mekar dari Nias Induk sedangak 047 merupakan nomor undang-undang pembentukan Kota Gunungsitoli pada tahun 2008,"tuturnya.

Juri yang akan melakukan penilaian pada maena kolosal itu menurut Oimonaha berasal dari Rekor Muri Indonesia. Acara puncak penutupan Pesta Akbar kepulauan Nias tersebut rencanannya akan dihadiri oleh Menteri Pariwisata, Menteri Hukum dan Ham, Anggota DPR RI, Gubernur Sumatera Utara dan Undangan lainnya. (Budi Gea)

Iklan

Loading...
 border=