Heboh..!! Wakil Bupati Nias Diduga Jadi Bos Tukang Penggal Kepala..??
Postingan Facebook Herman Jaya Harefa |
Gunungsitoli,- Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gunungsitoli Herman Jaya Harefa menyebut bahwa Wakil Bupati Nias Arosòkhi Waruwu atau yang biasa dipanggil Ama Jhon diduga telah menjadi bos tukang penggal kepala manusia.
Hal itu diungkapkan Herman Jaya Harefa melalui Postingan Facebook diakun resminya dengan nama Herman Jaya Harefa, Selasa (21/02/2017) pukul 10:30 WIB.
Pada postingannya itu, Herman Jaya menuturkan bahwa Wakil Ama Jhon telah mewanti-wanti Satpol PP Kota Gunungsitoli agar segera hengkang dari Eks Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Nias, Apabila tidak hengkang menurut Herman, Wakil Bupati akan menyuruh tukang penggal kepala dari Nias untuk memenggal kepala para Satpol PP.
Dijelaskan Herman Jaya, kata-kata tersebut diutarakan Bupati Nias kepada Anggota DPRD Gunungsitoli Dalisati Zebua yang disaksikan oleh Wakil Ketua DPRD Gunungsitoli Marthinus Lase di Bandara Binaka Gunungsitoli, Senin (20/02/2017) kemarin pagi.
Berikut postingan akun Facebook Herman Jaya Harefa melalui akun resminya,
Terkait masalah Dinas pendidikan yg dipergunakan oleh STIE sebagai kampus, yg sebelumnya satpol PP Gunungsitoli sempat menjaga tempat itu,
"wakil bupati Nias abang ama zi Jho mengatakan, jika satpol PP kota Gunungsitoli tidak hengkang dari kantor Dinas pendidikan maka sudah di siapkan 05 dari Gido untuk memenggal kepala mereka"
Hal ini disampaikan oleh wakil bupati Nias abang ama si jho kepada Anggota DPRD Gunungsitoli Dalisati zebua ( 20/2) pukul 08.30 di binaka yg disaksikan oleh Wakil ketua DPRD Gunungsitoli Marthinus Lase dan juga hadir Darwis Zendrato Ass pemkab Nias.
Jika benar pernyataan itu, ada dua pertanyaan yg timbul, pertama :
Kapan wakil bupati Nias ama si jho yg dikenal publik tukang koperasi di medan berubah profesi jadi bos tukang penggal?
Benarkah ada masyarakat nias yg disiapkan oleh wakil bupati Nias khusus profesinya tukang penggal?
Pantaskah seorang wakil bupati Nias memiliki kelakuan seperti ini?
Bahwa jika ini benar, kepada satpol PP kota Gunungsitoli agar mempersiapkan diri terhadap setiap teror sebagaimana kalimat wakil bupati Nias tersebut,
Diharapkan klarifikasi dari wakil bupati Nias abang ama si Jho
Berita ini berdasarkan penuturan Sdra. Dalisati Zebua dan Marthinus Lase ( selasa, 21/2 ) saat kami sedang dalam perjalanan di manado menuju Tomohon sulawesi Utara.
HERMAN JAYA HAREFA
KETUA DPRD GUNUNGSITOLI
Cc. Faeriani Zega, Saharman Harefa, Yunius Larosa, Jhon Ziliwu, Ariyanto Lase, Yanto Ue, April Yoman Zb, Ronald Zai, Imanuel Ziliwu, Yunifao Zebua, Alisokhi Harefa, Agust Zega Ama Tia, Dal Zebua, Frince Gea, Karya Batee, Faigi'asa Bawamenewi, Gea Sitahan, Berkat Laoli,
Kepada wartanias.com, Herman Jaya Harefa mengaku bahwa benar dirinya yang memposting hal tersebut. Hal itu ia lakukan agar para personil Satpol PP Kota Gunungsitoli bisa lebih berhati-hati lagi dalam melaksanakan tugasnya.
"Postingan itu benar. Saya merasa aneh kok sampai segitu cara bicara Wakil Bupati Nias. Hal itu saya rasa bukan hanya sebagai lelucon atau candaan, saya rasa wakil bupati itu serius mengatakan itu. Dan saya posting itu juga supaya Satpol PP lebih berhati-hati lagi dalam menjalankan tugasnya,"ujar Herman Jaya melalui telepon selulernya, Selasa (21/02/2017).
Sementara Dalisati Zebua juga mengaku bahwa Wakil Bupati Nias benar telah mengungkapkan kata-kata yang diduga ancaman tersebut kepada dirinya.
"Hal itu benar. Pak Wakil Bupati telah mengatakan itu. Dia ucapkan kata-kata itu saat saya bersama Pak Wakil ketua Marthinus Lase hendak berangkat keluar daerah di Bandara Binaka Gunungsitoli. Untuk lebih lengkapnya kan saya sudah komentari postingan pak Herman Jaya di Postingannya,"jelas Dalisati Zebua.
Wakil Bupati Nias Arosòkhi Waruwu ketika dikonfirmasi melalui sambungan telepon selulernya tidak menjawab meski terdengan nada sambung dari teleponnya, Selasa (21/02/2017). (Budi Gea)