Terbaru

LSM NCW Temukan Proyek Diduga Berbahan Material Tidak Berkualitas di Nias Utara

Seorang warga menunjukkan lokasi pekerjaan |
Foto : Haogo Zega

Nias Utara- Lembaga Swadaya Masyarakat Nias Corruption Watch (LSM NCW) Kepulauan Nias menemukan proyek pengerasan dan peningkatan jalan dari Desa Sisobahili Kecamatan Afulu menuju Desa Tugala lauru, Kecamatan Lahewa Timur diduga menggunakan bahan material yang tidak berkualitas, Hal tersebut di sampaikan oleh Tim Investigasi LSM NCW Kepulauan Nias , Meifermanto Gea baru-baru ini.

"Pembangunan yang seperti ini hanya menghambur-hamburkan uang Negara saja, padahal pagu anggarannya sebesar Rp.1.500.000.000 (satu milyar lima ratus juta rupiah) tapi pengerjaannya asal-asalan saja. Ketika saya memantau dilapangan pada saat proses pengerjaan sedang berlangsung, perkerasan jalan ini Batu ukuran 15/20 yang berasal dari Batu Ndao (sejenis batu kapur-red) berkualitas rendah," tutur Meifermanto.

Bahan material yang digunakan pada proyek |
Foto : Haogo Zega
Ia juga menambahkan bahwa pengerasan jalan ini yang telah ditetapkan sepanjang 565 Meter, sementara yang dikerjakan diduga hanya sepanjang 500 Meter dan yang seharusnya pekerjaan ini tidak layak dibayarkan kepada rekanan.

"Sudah lagi batunya berasal dari ndao namun penyusunannya lagi berjarak dan juga kerikil berasal dari ndao atau batu bukhô yang mudah pecah menjadi abu. Di dalam RAB pengadaan alat berat (walas) sudah ada, namun dari awal pengerjaan sampai sekarang walas tersebut tidak pernah ada dilokasi pekerjaan,"jelasnya.

Meifermanto juga menerangkan dari awal pekerjaan hingga kini papan proyek tidak ada, besar dugaannya pekerjaan ini proyek siluman.

Kondisi material |
Foto : Haogo Zega
"Saya curiga akan pekerjaan ini, kemungkinan besar tidak ada papan proyek karena ada kokanglikong antara pihak rekanan dengan PPK,"terangnya.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Nias Utara, Faaozu Zalukhu ketika dikonfirmasi mengatakan apabila ada sedikit yang tidak sesuai pada pengerjaan itu masih ada dana pemeliharaan untuk diperbaiki.

"Mungkin saja batu tersebut tercampur lumpur karena musim hujan kemarin, atau lebih bagusnya konfimasi langsung kepada pak kepala dinas. Maaf saya buru-buru mengikuti Musrembang di Kecamatan," ucap Faaozu Zalukhu sambil pergi terburu-buru, Kamis(16/02/2017).

Tim Investigasi LSM NCW Kepulauan Nias, Meifermanto gea berharap agar dalam waktu dekat pembangunan perkerasan jalan tersebut yang diduga menggunakan bahan material berkualitas rendah untuk segera dibongkar.(Haogö zega)

Iklan

Loading...
 border=