Terbaru

Pejabat Disdik Nisel Yang Kena OTT Diamankan Dari Rumah Dinas Bupati

Kasat reskrim Polres Nias Selaran AKP Antoni Tarigan |Foto: Budi
Nias Selatan,- Kepala Bidang Pembina Tenaga Kepegawaian (Kabid PTK) Dinas Pendidikan Nias Selatan, YL yang dikabarkan terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Unit Tipikor Sat Reskrim Polres Nias Selatan ternyata diamankan di rumah Dinas Bupati Nias Selatan, Jalan Mohamad Hatta, Kelurahan Pasar, Teluk Dalam, Nias Selatan, Kamis (15/06/2017) malam.

Sebelum diamankan dari rumah dinas Bupati Nisel, YL sempat kabur dari kejaran Polisi yang diduga baru saja mengambil sejumlah uang pungutan liar dari Kepala Sekolah SMPN 3 Hilisalawa'ahe di Hall Defnas, Jalan Pramuka, Kelurahan Pasar, Teluk Dalam Nias Selatan.

"Kami menganankan YL di halaman rumah dinas Bupati Nias Selatan,"kata Kasat Reskrim Polres Nias Selatan AKP Antoni Tarigan kepada wartanias.com di ruang kerjanya, Jumat (16/06/2017) sore.

Dijelaskan AKP Antoni, Polisi sempat memergoki YL saat sedang bertransaksi uang dengan Kepala Sekolah SMPN 3 Hilisalawa'ahe tersebut. Namun transaksi uang yang diduga Pungli tersebut berlangsung begitu cepat sehingga Polisi kesulitan menangkap YL dilokasi itu.

Petugas Kepolisian yang memantau dari kejauhan transaksi itu juga sempat melihat satu kotak Kardus yang diduga sebagai tempat hasil Pungli dimasukkan kedalam mobil yang digunakan YL.

"YL langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi dari Hall Defnas tadi. Hingga kemudian kami melihat mobil tersebut terparkir di depan Rumah Dinas Bupati Nisel,"jelasnya.

Dari hasil Interogasi Polisi, YL mengaku kotak kardus yang dibawanya telah dia taruh disalah satu sudut rumah dinas Bupati itu.

"Ia mengaku isi dari kotak itu adalah sejumlah miniatur yang digunakan sebagai cinderamata,"tuturnya.

Karena tidak mendapatkan barang bukti hasil Pungli tersebut, Kasat Reskrim Polres Nisel mengaku belum menetapkan YL dan Oknum Kepala Sekolah tersebut sebagai tersangka. Hingga kini status mereka masih sebagai saksi.

"Setelah kami lakukan gelar perkara, kasus ini masih belum kami tingkatkan ketahap penyidikan. Hingga saat ini masih tahap perkembangan penyelidikan. Itu disebabkan karena barang bukti hasil pungli tadi belum didapatkan,"bebernya.

Dalam waktu dekat, pihaknya akan terus menyelidiki dugaan kasus Pungli ini dengan memeriksa sejumlah saksi.

Hinga berita ini tayang, wartanias.com belum berhasil melakukan konfirmasi kepada Bupati Nias Selatan Hilari (Budi Gea)

Iklan

Loading...
 border=