Bendera Merah Putih Tampak Gagal Naik Dengan Sempurna di Kabupaten Nias
Posisi bendera yang tampak naik tidak Sempurna |Foto: Budi Gea |
Pantauan wartanias.com, insiden kurang sempurnanya naiknya bendera merah putih pada upacara HUT Kemri ke 72 Kabupaten Nias yang digelar di lapangan merdeka Gunungsitoli itu diduga karena tali bendera terlilit akibat hembusan angin yang sangat kencang.
Alhasil, apabila dilihat secara kasat mata, bendera pusaka tersebut terlihat tidak naik secara sempurna.
Peserta upacara dan sejumlah masyarakat yang mengikuti dan melihat prosesi upacara itu sempat dibuat heboh karena bendera tampak tidak sempurna naik sekitar 30 Centi Meter lagi ke puncak tiang bendera.
Meski demikian, Upacara peringatan detik-detik proklamasi kemerdekaan republik indonesia kabupaten nias itupun tetap berlangsung hingga selesai.
Bupati Nias Sòkhiatulò Laoli kepada wartawan mengatakan bahwa upacara penaikkan bendera tersebut telah sempurna dan berhasil sukses tanpa kesalahan. Menurut dia bendera pusaka itu tidak ada yang tidak sempurna atau gantung.
"Itu tadi karena angin yang berhembus kencang dari arah timur dan membuat bendera terlilit tali sehingga tampak tidak sempurna. Namun sebenarnya Paskibraka telah sukses melaksanakan tugas dengan sempurna,"kata Sòkhiatulò usai Upacara.
Usai Upacara, para Paskibraka Kabupaten Nias pun terliat gembira. Atraksi marching band dari beberapa sekolah juga ditampilkan usai upacara.
Sementara salah seorang tokoh masyarakat Kota Gunungsitoli yang tidak mau namanya disebutkan mengatakan bahwa hal itu terjadi diduga karena keserakahan pihak pemkab nias yang tidak menyerahkan aset lapangan merdeka itu kepada pemkot gunungsitoli.
"Saya menduga ini akibat keserakahan pemkab nias karena menggelar upacara di wilayah kota gunungsitoli,"katanya sambil tertawa. (Budi Gea)
Sementara salah seorang tokoh masyarakat Kota Gunungsitoli yang tidak mau namanya disebutkan mengatakan bahwa hal itu terjadi diduga karena keserakahan pihak pemkab nias yang tidak menyerahkan aset lapangan merdeka itu kepada pemkot gunungsitoli.
"Saya menduga ini akibat keserakahan pemkab nias karena menggelar upacara di wilayah kota gunungsitoli,"katanya sambil tertawa. (Budi Gea)