Ribuan Orang Ikuti Aksi Doa Bersama '171717' di Kota Gunungsitoli
Aksi 171717 di gereja BNKP Gusit |Foto: BG |
Kegiatan doa bersama serentak itu dilakukan dengan mengajak seluruh umat penganut agama-agama sekepulauan nias untuk mendoakan agar bangsa Indonesia tidak terpecah belah dan bersatu mempertahankan NKRI.
Dandim 0213 Nias Letkol Inf. Edmund Gultom, mengatakan doa bersama pada aksi "171717" itu akan menjadi landasan yang kokoh sekaligus menggelorakan kembali semangat persatuan kesatuan di antara seluruh warga Indonesia khususnya di Pulau Nias.
"Dengan Indonesia yang lebih berkasih sayang, Indonesia yang makin saling mengasihi dan menyayangi dalam keberagaman, kita semua tentu juga berdoa semoga kebersamaan dan ikatan yang sangat baik ini akan menjadi landasan yang kokoh gelorakan persatuan bangsa," katanya kepada wartanias.com.
Aksi 171717 di Vihara Gusit |Foto: DRW |
"Memaknai kemerdekaan yang telah kita nikmati bersama selama 72 tahun sudah sepatutnya kita untuk mensyukurinya karena Indonesia tidak hanya dikaruniai kemerdekaan, tetapi juga karena dilahirkan sebagai bangsa patriot petarung dan sekaligus bangsa pemenang,"ujarnya.
Sementara itu, Pendeta Avolo Daeli dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada pemerintah pada momentum HUT RI ke 72 masyarakat dapat dilibatkan secara keseluruhan tanpa melihat suku, ras dan agama dalam aksi 171717 itu.
Menurut dia, Warga Indonesia khususnya di Pulau Nias sangat merindukan kegiatan-kegiatan keagamaan seperti ini dan diharapkan mampu mendamaikan situasi Indonesia yang akhir-akhir ini memanas.
"Dengan kasih sayang sebagaimana yang menjadi salah satu sifat Tuhan, maka berbagai persoalan akan dapat diatasi dengan baik," ucap Pendeta Avolo.
Pantauan wartanias.com, sekitar seribuan orang memadati kursi yang tersedia di dalam gedung gereja BNKP gunungsitoli itu untuk mengikuti do'a bersama. Tampak hadir Wali Kota Gunungsitoli Lakhòmizaro Zebua dan seluruh unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah di Pulau Nias.
Kegiatan aksi 171717 itu dimulai pukul 17:00 WIB dan berakhir pada pukul 18:00 WIB. Para peserta aksi usai berdoa juga terlihat melakukan upacara penurunan bendera merah putih yang terpasang di halaman gedung gereja bersama TNI dari Kodim 0213 Nias. (Budi Gea)