Terbaru

Sekolah Dihimbau Tidak Melayani Oknum LSM dan Wartawan Yang Tak Beretika

Wali Kota Lakhòmizaro Zebua |Foto: YT
Gunungsitoli,- Wali Kota Gunungsitoli Lakhòmizaro Zebua menghimbau para Guru untuk tidak melayani oknum LSM atau Wartawan yang mendatangi  sekolah dengan cara tidak beretika.

"Guru-Guru di sekolah tidak punya kewajiban melayani oknum LSM dan Wartawan yang tidak mempunyau etika itu," ujar Lakhomizaro saat menyampaikan arahan pada peringatan hari guru nasional di Aula Paroki Gunungsitoli, Selasa (28/11/2017).

Ia mengatakan bahwa kewajiban Guru adalah melayani anak didik untuk memperoleh pengetahuan. Wali Kota juga meminta kepada guru-guru untuk menjalankan tugas sebagai tenaga pengajar dengan baik.

"Kalian ke sekolah itu adalah untuk mengajar dan mengajari anak anak didik dalam pengetahuan bukan untuk berkewajiban melayani siapa-siapa termasuk oknum LSM dan wartawan. Sekali lagi saya katakan jangan layani sampaikan kepada mereka itu sudah petunjuk Wali Kota," tegasnya.

Lakhòmizaro menjelaskan bahwa pihak yang berwenang memberikan pernyataan kepada LSM dan Wartawan adalah Unit Pelayanan Teknis Pendidikan di masing-masing Kecamatan dan Pihak Dinas Pendidikan Kota Gunungsitoli.

"Yang harus melayani mereka ketika mau mengkonfirmasi adalah UPT dan Dinas Pendidikan. Pihak sekolah fokus aja untuk mengajar. Sekali kalau ada yang keberatan bilang sama mereka kalau Wali Kota yang memberi petunjuk," ujarnya disambut tepuk tangan dari ratusan guru yang hadir.

Apabila ada oknum LSM dan wartawan yang suka mengancam dengan dalih berbagai macam demi mendapatkan sesuatu, Lakhòmizaro juga menghimbau para Guru untuk melaporkannya kepada penegak hukum.

"Kalau ada yang mengancam pakai cara ini dan itu bilangnya ada kasus ini dan itu silahkan kalian Lapor saja di Polsek atau Polres. Saya mendukung langkah itu," tambahnya.

Wali Kota Gunungsitoli menyampaikan himbauan itu dihadapan Guru sekota Gunungsitoli tersebut atas sejumlah keluhan guru-guru yang merasa terganggu dengan proses belajar mengajar apabila didatangi oleh oknum-oknum LSM atau wartawan yang tidak beretika. (red)

Iklan

Loading...
 border=