Terbaru

GMNI Gusit-Nias Berharap Penyidik Profesional Dalam Menindak Pelaku Narkoba

Ketua DPC GMNI Gusit-Nias Yaser Zendrato
|Foto: Dok Yaseroro
Gunungsitoli,- Ketua Dewan Pimpinan Cabang (GMNI) Gunungsitoli-Nias Yaseroro Zendrato berharap agar penyidik Kepolisian Polres Nias berlaku profesional dan adil dalam mengusut tuntas kasus pelaku narkoba khususnya kepada belasan orang yang diamankan dari KTV Binaka Gunungsitoli yang diduga sedang pesta narkoba.

Hal itu disampaikan Yaseroro menanggapi sikap Penyidik Sat Narkoba Polres Nias yang terkesan menutup-nutupi informasi identitas belasan orang yang diamankan tersebut. 

"Saya berharap Penyidik Sat Narkoba Polres Nias lebih profesional mengungkap dan menuntaskan kasus narkoba yang melibatkan belasan orang pada Minggu malam itu. Jangan sampai ada kesan menutup-nutupi kasus tersebut kepada masyarakat," katanya di Kota Gunungsitoli, Kamis (25/01/2018).

Yaseroro juga menyatakan bahwa dari informasi yang diperolehnya, belasan orang yang diamankan Polisi itu sebagian besar positif menggunakan narkoba. Ia menduga ada permainan oknum penyidik dalam memeriksa belasan orang itu sehingga tidak keseluruhannya dinyatakan positif.

"Bagaimana bisa ada yang tidak positif, sedangkan mereka itu kan diamankan dari dalam satu room KTV dan diduga sedang pesta narkoba. Penyidik sebenarnya harus profesional. Jangan mentang-mentang ada anak pejabat, ada PNS dan proses penyidikan bisa diintervensi," tegasnya.

Selain itu, Aktivis yang akrab disapa Yaser itu juga berharap agar BNNK Gunungsitoli dan Sat Narkoba Polres Nias selalu bersinergi serta serius menangani dan memberantas kasus penyalahgunaan narkoba di Pulau Nias ini.

Salah satunya memutus mata rantai Narkoba ini di pulau Nias dengan cara membekuk bandar atau pemasok barang haram tersebut.

"Karena masalah narkoba ini adalah musuh bangsa yang dapat menghancurkan cita-cita proklamasi 17 Agustus 1945," jelasnya. 

Selain itu, menurut dia pemerintah dengan segenap institusinya, lembaga swadaya masyarakat dan masyarakat luas harus menyatu dalam satu gerakan yang terencana, terarah, terpadu, sistematis, dan berkelanjutan dalam menanggulangi penyalahgunaan narkoba sampai tuntas.

"Gerakan ini bukan gerakan sporadis atau gerakan yang hanya bermuatan slogan saja untuk mencari popularitas semata. Namun yang lebih penting adalah bagaimana rakyat harus mengenal seluk-beluk narkoba. Hanya rakyat yang mengenal narkoba yang tidak dapat diperdaya oleh sindikat narkoba sehingga dapat ikut berperang dan menang melawan musuh yang namanya narkoba itu," tambahnya. 

Seperti diberitakan sebelumnya, 14 orang telah diamankan oleh Personil Sat Narkoba Polres Nias saat melakukan razia di KTV Binaka Minggu malam kemarin. Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari Penyidik Polres Nias tentang identitas belasan orang yang diduga sedang pesta narkoba itu. (Ferry Harefa)

Iklan

Loading...
 border=